Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
CICIT Presiden pertama RI Ir Soekarno, Rakyan Ratri Syandria Sari Mardikawati Guntur Soekarnoputri Kameron atau karib disapa Syandria, menampilkan beberapa lukisan yang dibuatnya selama masa covid-19 di pameran foto Galeri Foto Nusantara (GFN) 2025 yang digelar di Galeri Nasional Indonesia pada 7-13 Juni 2025. Pameran GFN yang bertajuk Potret Sejarah dan Kehidupan tersebut milik sang kakek, Guntur Soekarno, menghadirkan 550 foto.
Terdapat sekitar tujuh lukisan Syandria yang turut dipamerkan. Syandria mengatakan sejak kecil sudah suka melukis.
“Sebenarnya udah dari kecil tapi bukan kayak lukis yang serius. Kalau masih kecil sih kayak gambar-gambar aja atau mewarnai, tapi sejak SD kelas 6 atau SMP itu baru diperkenalkan kanvas terus cat akrilik atau oil sama akung (Guntur Soekarno) karena akung kan juga suka menggambar. Jadi dulu tiap weekend selalu menggambar abstrak di kanvas, dan kebetulan ibu aku juga suka gambar. Tetapi (ibu) lebih pakai krayon atau pensil warna, jarang banget ngelukis di kanvas, setahu aku gak pernah ya (pakai kanvas),” kata Syandria saat ditemui Media Indonesia usai pembukaan pameran dan tur pameran GFN 2025, Sabtu (7/6).
Ia belajar melukis secaraa autodidak dengan bimbingan keluarga. Ia baru belajar dengan guru privat di masa pandemi covid-19 melanda. Dari hal tersebut, Syandria bisa menghasilkan karya lukis yang menarik.
Kiat Melukis Autodidak
Syandria membagikan kiat belajar melukis secara autodidak dari pengalamannya, sebagai berikut:
1. Melihat Karya Para Seniman Lukis
Syandria mengatakan sering melihat karya lukis dari seniman-seniman lukis ternama seperti salah satunya ialah Walter Space, seniman berdarah Jerman kelahiran Moskow, Rusia.
“Tapi di luar sana mungkin yang jadi inspirasi aku adalah Frida Kahlo (seorang pelukis Meksiko),” kata Syandria yang berprofesi sebagai penari ini.
2. Banyak Membaca
Selain itu, Syandria mengatakan perlu banyak membaca seputar sosok-sosok pelukis. “Perbanyak membaca tentang mereka dan itu seru ketika kita mengetahui mereka seperti apa dan karya-karya mereka seperti apa, (jadi) kayak otomatis itu kebawa,” ungkapnya.
3. Perbanyak Latihan
Selain itu, latihan melukis sangat penting agar keterampilan semakin terasah dan hasilnya menjadi semakin bagus.(M-2)
Mercure Tangerang BSD City bersama Butterfly Stationery dengan bangga menggelar Coloring and Drawing Competition, sebuah acara keluarga yang berlangsung meriah pada Minggu (31/5).
Melukis melibatkan koordinasi antara mata, tangan, dan otak sehingga membantu menjaga dan meningkatkan fungsi kognitif lansia seperti memori dan konsentrasi.
PERNAH merasa ingin melukis tapi bingung harus mulai dari mana? Atau mungkin sudah mencoba, tapi ide-idenya terasa buntu?
Memberikan pengalaman baru dengan melukis di atas nylon bag bisa membantu mengembangkan daya kreativitas sejak dini.
PADA Hari Buruh atau Mayday tanggal 1 Mei, tidak semua buruh ikut berunjuk rasa di jalan. Di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, sejumlah buruh memilih belajar melukis pada objek busana dan tas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved