Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
BANJIR dilaporkan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng) beberapa di antaranya adalah Cilacap dan Banjarnegara. BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan cuaca ekstrem.
Laporan dari BPBD Cilacap menyebutkan, banjir menggenangi wilayah Desa Mujur Lor, Kecamatan Kroya. Bahkan, pada Minggu (28/4), banjir masih merendam jalan provinsi di Kroya. Selain itu, banjir juga menggenangi areal persawahan di Kecamatan Kroya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik di BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan mengatakan banjir terjadi karena hujan yang turun sepanjang malam serta meluapnya air dari sawah-sawah ke jalan.
Baca juga : 12 Wilayah di Jateng Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem
"Genangan terjadi mulai Minggu dini hari setinggi 10 hingga 40 centimeter. Jalan Buntu di Kroya sepanjang 200 meter terendam banjir dengan ketinggian air dari 10 hingga 40 sentimeter. Banjir disebabkan oleh hujan lebat dan aliran air dari sawah yang melimpas ke jalan," jelasnya.
Kendaraan besar masih dapat melintas, namun pengendara sepeda motor harus ekstra hati-hati karena beberapa kendaraan yang memaksakan diri melintas bisa mogok.
Untuk mengurangi kemacetan dan mempercepat penanganan banjir, personel dari BPBD, relawan, dan Babinsa melakukan pengaturan dan gotong royong membersihkan sumbatan di pintu air yang dipenuhi sampah.
Baca juga : Cuaca Ekstrem Diprakirakan Landa Sumbar Sepekan ke Depan
Banjir tidak hanya merendam jalan, tetapi juga berdampak pada rumah-rumah penduduk di Dusun Pecangakan, Desa Mujur Lor, Kecamatan Kroya. Tercatat ada tiga kepala keluarga dengan total 10 orang yang terkena dampak banjir dengan ketinggian air 30 hingga 50 centimeter.
"Di Dusun Pecangakan terdapat tiga keluarga yang terdampak. Namun, tidak ada yang mengungsi. Kami dari petugas terus melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi," katanya.
Sementara dari Banjarnegara dilaporkan, banjir terjadi di Desa Petir, Kecamatan Purwanegara pada Sabtu (27/4) malam. "Warga terkejut, karena air dari Kali Sapi meluap dan masuk pemukiman. Tetapi saat sekarang sudah surut," kata Agus, 51, warga desa setempat.
Sementara BMKG Jateng mengimbau kepada masyarakat untuk masih mewaspadai kemungkinan cuaca ekstrem. Dalam pernyataan tertulisnya, BMKG menyatakan ada potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir di wilayah pegunungan tengah pada Senin dan Selasa (29-30/4). (Z-6)
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Tujuh wilayah tersebut antara lain kabupaten dan kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Bandung Barat, Cimahi, dan Purwakarta.
Ketinggian gelombang terjadi di perairan Jawa Tengah tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Daerah pertemuan angin atau konferensi juga berpotensi terbentuk di Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Laut Natuna bagian utara, perairan utara Maluku Utara, Papua
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
MASYARAKAT di 15 kabupaten dan kota di Jawa Timur diminta waspada.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Sejumlah pemukiman warga terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi serta adanya tanggul yang jebol.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved