Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) telah mencabut status internasional 17 bandara, termasuk bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Pemprov Kalsel upayakan Syamsudin Noor tetap sebagai bandara pemberangkatan
haji.
"Kemenhub telah mencabut status internasional 17 dari 34 bandara di Indonesia termasuk Syamsudin Noor. Memang selama ini sejak diresmikan sesaat sebelum pandemi, bandara internasional hanya status karena tidak ada penerbangan internasional yang mendarat di Syamsudin Noor," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Fitri Hernadi, Minggu (28/4).
Terkait hal ini Pemprov Kalsel akan mengupayakan agar status bandara pemberangkatan haji Bandara Syamsudin Noor tidak berubah. Hal ini didasarkan data jemaah haji Kalsel cukup besar di Indonesia.
Baca juga : Kapal Patroli KPLP Selamatkan ABK dan Kapal dari Perompak di Perairan Kalsel
"Akan lebih efisien apabila keberangkatan jemaah haji langsung dari Syamsudin Noor," ujarnya.
Seperti diketahui Kemenhub telah mencabut status internasional Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru berdasarkan Keputusan Kementerian Perhubungan Nomor 31 Tahun 2024 tentang penetapan bandara internasional tertanggal 2 April 2024. Dari 34 bandara di Indonesia, hanya 17 yang tetap menyandang status bandara internasional.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Iwan Risdianto, dalam keterangannya mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan Syamsudin Noor tak lagi berstatus bandara internasional. Salah satunya ketersediaan maskapai pengangkut dari Kalsel ke tujuan negara tertentu.
"Manajemen tetap semaksimal mungkin mendorong regulator agar Syamsudin Noor ditetapkan kembali menjadi bandara internasional. Sejauh ini kesiapan fasilitas Customs, Immigration and Quarantine (CIQ/Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina) di bandara sudah siap," tuturnya.
Di samping itu jumlah jemaah umrah melalui Bandara Syamsuddin Noor rata-rata mencapai 4.200 orang per bulan yang artinya demand untuk direct flight ke Jeddah, Arab Saudi cukup tinggi. Bahkan sudah terdapat permintaan dari maskapai untuk segera ditetapkan, terkait rencana penerbangan langsung dari Banjarmasin ke Malaysia dan negara ASEAN lain. (Z-3)
Dengan seluruh persiapan tersebut, Bandara Syamsudin Noor optimistis dapat memberikan layanan penerbangan internasional yang aman, Nyaman, dan sesuai standar global.
ARUS balik Idul Fitri 1446 Hijriah di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, semakin padat.
Rencana extra flights dimaksud untuk tujuan Jakarta (CGK) sebanyak dua penerbangan menggunakan maskapai Garuda Indonesia, Surabaya (SUB) lima flights.
Puncak arus mudik pada diprediksi terjadi 28 Maret 2025.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus mengupayakan agar status bandara Syamsudin Noor Banjarbaru dikembalikan menjadi bandara internasional.
PRESIDEN Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi, Selasa (1/7). Ini merupakan kunjungan perdana Prabowo sejak dilantik menjadi Kepala Negara.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamudin mengungkapkan sejumlah catatan dan persoalan dari Tim Pengawas (Timwas) DPD terkait penyelenggaraan ibadah haji 2025.
Kedatangan terlambat dua hari akibat dampak ketegangan perang Iran - Israel yang melibatkan Amerika Serikat, sehingga aktivitas penerbangan di kawasan Timteng sempat dihentikan.
Pada Tahun 1446 H/2025 M ini, ada sebanyak 203.149 jemaah haji reguler asal Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci. Mereka terbagi ke dalam 502 kelompok terbang (kloter).
Kementerian Agama menyampaikan operasional pemulangan jemaah haji gelombang I ke Tanah Air telah selesai.
ANGGOTA Komisi VIII DPR RI, Maman Immanul Haq, menegaskan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memiliki potensi besar untuk bertransformasi menjadi syarikah haji
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved