Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIM SAR gabungan telah berhasil menemukan dua orang korban tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan. Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara itu, satu orang lagi masih dalam proses pencarian.
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Bandung, Supriono mengatakan, proses pencarian yang dilakukan tim gabungan berhasil menemukan 2 orang korban bernama Dini, 3, dan Zeni, 8, yang tertimbun material longsor yang berada di dalam rumahnya. Namun, proses pencarian dilakukan sejak malam dan dilanjutkan hingga pagi menggunakan ekskavator hingga 2 orang jenazah ditemukan tidak jauh dari rumahnya.
"Kami mendapat laporan tanah longsor yang menimbun rumah di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, dan berbagai upaya dilakukan tim SAR gabungan menggunakan cangkul, linggis dan ekskavator hingga menemukan 2 orang korban dengan kondisi meninggal dunia langsung dibawa ke menggunakan mobil ambulan ke Puskesmas setempat," katanya, Jumat (26/4).
Baca juga : 44 Orang Tertimbun dalam Tanah Longsor di Provinsi Yunnan, Tiongkok
Supriono mengatakan, tim SAR gabungan saat ini masih melakukan proses pencarian korban satu orang yang tertimbun material longsor sesuai laporan korban tersebut bernama Lilis, 28, dan berbagai upaya dilakukannya dibantu dengan menyemprotkan air di lokasi kejadian. Namun, untuk korban yang ditemukan sekitar pukul 11.20 WIB berjenis kelamin perempuan dan langsung dilakukan identifikasi.
"Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian satu orang korban lagi difokuskan pada 1 sektor berada di material longsor yang menimbun rumah korban dengan dibantu alat berat berupa ekskavator. Akan tetapi, proses pencarian dilakukan di rumah korban karena saat ditemukan 2 orang korban masih berada di rumah tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Garut Selatan, telah menyebabkan terjadinya longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut. Kejadian tersebut terjadi, Kamis (25/4) sekitar pukul 19.30 WIB malam diketahui longsor menimpa rumah dan menimbun tiga orang penghuni.
Baca juga : Hujan Deras, Tebing Setinggi 20 Meter di Tasikmalaya Longsor
Kapolsek Banjarwangi Polres Garut Iptu Amirudin Latif mengatakan, hujan deras yang terjadi di wilayahnya menyebabkan sebuah tebing longsor dengan lebar kurang lebih 100 meter di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya hingga menimpa rumah yang ada di sekitar lokasi kejadian. Namun, material longsor yang menimpa rumah dan menimbun 3 orang penghuni.
"Hujan deras yang telah terjadi menyebabkan longsor dan menimpa rumah yang ada di sekitar lokasi kejadian hingga menimbun 3 orang penghuni yang mana sedang berada di dalam rumah. Atas kejadian itu, tim gabungan TNI, Polri, BPBD, Tagana dan warga setempat sekarang ini masih terus melakukan proses evakuasi terhadap warga tersebut," katanya.
(Z-9)
Tingginya curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Ciwalen meluap. Kondisi itu mengakibatkan pondasi Jembatan Cibogo tergerus hingga akhirnya roboh
Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap rumah karena terbawa angin kencang saat hujan deras melanda.
Kerusakan pada bagian atap terjadi di Pasar Hanggar Cokelat dan Pasar Rakyat Jabar Juara.
Persiapan sudah dilakukan, terutama melengkapi semua peralatan guna mempercepat evakuasi di titik lokasi bencana,
BMKG memperkirakan musim hujan datang merata di Garut pada akhir November.
Harus segera disiapkan langkah-langkah antisipatif demi meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman potensi berbagai jenis bencana.
BPBD mengaku kesulitan melakukan evakuasi karena sulitnya akses alat berat ke lokasi longsor.
Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan petugas masih mengevakuasi masinis yang terjepit dalam tubuh kereta.
Muhadjir Effendy mengungkapan dua orang meninggal dunia, satu dalam proses evakuasi dan 22 korban luka akibat tabrakan kereta api KA Turangga-commuter line Baraya.
Basarnas masih berupaya melakukan evakuasi gerbong kereta KA Turangga Turangga relasi Surabaya Gubeng Bandung dan Commuter Line Bandung Raya.
Petugas berhasil mengevakuasi lokomotif KA Turangangga dan lokomotif commuter line Bandung Raya (Baraya) tengah malam dan langsung memperbaiki rel untuk bisa kembali dilalui.
HUJAN deras yang terjadi sejak Kamis, (11/1) siang membuat sejumlah kawasan di Kabupaten Bandung Jawa Barat (Jabar), kembali terendam banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved