Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GUNUNG Api Marapi masih menunjukkan adanya tanda-tanda aktivitas vulkanik yang tergolong cukup tinggi dan potensi erupsi/letusan masih ada meskipun bersifat fluktuatif.
Hal ini sebagaimana menurut hasil evaluasi pengamatan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) per tanggal 1 - 7 April 2024.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan catatan evaluasi tersebut, jika pasokan magma dari kedalaman berlangsung kembali dan cenderung meningkat maka erupsi dapat terjadi dengan energi yang lebih besar dengan potensi/ancaman bahaya dari lontaran material vulkanik berukuran batu (bom), lapili, atau pasir diperkirakan dapat menjangkau wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi/Kawah Verbeek. Sedangkan untuk potensi/ancaman dari abu erupsi dapat menyebar lebih luas/jauh yang tergantung pada arah dan kecepatan angin.
Baca juga : Gunung Marapi Berstatus Siaga dan Terus Erupsi, Warga Tetap Aktivitas Seperti Biasa
"Material erupsi yang jatuh dan terendapkan di bagian puncak dan lereng Gunung Api Marapi dapat menjadi lahar saat bercampur dengan air hujan. Oleh karena itu terdapat potensi bahaya aliran/banjir lahar pada lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak Gunung Api Marapi," jelasnya, kemarin.
Fenomena banjir lahar yang disebutkan dalam hasil evaluasi PVMBG sebelumnya telah terjadi belum lama ini, yakni pada Jumat (5/4). Fenomena itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah puncak atau hulu-hulu sungai yang menjadi aliran lahar.
Pada saat sebelum kejadian, Pos Pengamatan Gunung Api Marapi telah memberikan laporan sebagai peringatan dini bahwa secara visual puncak gunung api atau kawah tidak terlihat karena tertutup kabut dan awan mendung yang kemudian terjadi hujan pada pukul 12.00 WIB.
Baca juga : PVMBG Naikkan Status Gunung Marapi Menjadi Siaga
Selang beberapa jam kemudian, banjir lahar terjadi dan dilaporkan oleh beberapa masyarakat forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), relawan dan instansi gabungan yang tersebar di beberapa wilayah.
Pada hari Jumat (5/4), pukul 15.10 sungai yang mengalir di antara Nagari Bukik Batabuah dan Sungai Pua terjadi banjir lahar dari puncak gunung api Marapi. Aliran sungai itu terpantau sangat deras berwarna cokelat kehitaman diduga membawa material vulkanik.
Kondisi serupa juga dilaporkan terjadi di Sungai Batang Sabu, yang mana tingginya intensitas curah hujan di wilayah hulu memicu terjadinya banjir lahar. Kemudian juga Sungai Batang Aia Katiak yang berlokasi di Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba, Ampek Angkek termasuk beberapa wilayah di Sungai Pua, Kabupaten Agam.
Baca juga : Percepat Evakuasi Korban dan Relokasi Masyarakat Berpotensi Terdampak Erupsi Marapi Sumbar
Selanjutnya wilayah Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar juga melaporkan dampak banjir lahar telah melimpasi jalan raya hingga permukiman warga. Beberapa material batang pohon besar bercampur lumpur dan pasir terbawa oleh banjir lahar tersebut.
Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kemudian menghimpun laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam yang mana peristiwa banjir lahar telah berdampak pada 261 warga dari 78 KK. Sedikitnya 31 jiwa terpaksa harus mengungsi atas kejadian itu. Sebanyak 69 rumah terdampak, sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat turut rusak terhantam banjir lahar.
Selanjutnya BPBD Kabupaten Tanah Datar melaporkan banjir lahar telah berdampak pada sejumlah sarana dan prasarana umum. Jalur utama dari Padang menuju Bukittinggi terputus karena arus deras banjir lahar yang membawa material berupa lumpur, pasir dan sejumlah batang pohon besar.
Atas kejadian itu, kemacetan terjadi di jalur Bukittinggi-Padang di ruas jalan Aia Anggrek dan Polisi memberlakukan sistem buka-tutup untuk mengurai kemacetan.
Banjir lahar juga mengakibatkan kerusakan pada tanggul dan badan jalan, dam musala roboh, irigasi sungai Tuluang rusak, bibit sungai terkikis, termasuk sawah milik warga yang turut terdampak. (Z-7)
PLN IP telah menggerakkan roda ekonomi nasional melalui penyediaan listrik untuk industri, UMKM dan rumah tangga.
Pentingnya kerja sama berbagai pihak dalam transisi energi terutama dalam mencapai target peningkatan kapasitas listrik nasional dan transisi menuju energi hijau.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) tengah menjajaki kerja sama pemanfaatan gas bumi bersama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Potensi pasokan gas di Indonesia secara nasional masih mencukupi, namun distribusinya terkendala oleh ketidaksesuaian lokasi antara produksi dan konsumsi.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
PT Pertamina (Persero) memperkenalkan inovasi digital terbaru dalam pengelolaan perizinan melalui penerapan berbasis teknologi geospasial ArcGIS.
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengumumkan bahwa penerbangan domestik kembali terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Masyarakat juga diimbau selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Sejak erupsi yang terjadi pada Desember 2023, hasil kebun seperti jambu mete, kakao, kemiri, kopi bahkan kelapa enggan berbuah karena sering diguyur material vulkanis.
Bahkan, peningkatan aktivitas gunung setinggi 1.584 mdpl itu diprediksi akan mengalami erupsi eksplosif lagi.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
GUNUNG Ili Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, erupsi sebanyak dua kali disertai dentuman kuat dan gemuruh, Rabu (2/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved