Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
GUNUNG Semeru, yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan kolom abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak pada Sabtu (6/4), pukul 06.10 WIB.
Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu sudah dua kali erupsi pada Sabtu (6/4), yakni pukul 05.11 dan 06.10 WIB.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 6 April 2024, pukul 06.10 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau sekitar 4.176 mdpl," kata Liswanto di Kabupaten Lumajang.
Baca juga : Sahabat Ganjar Beri Bantuan dan Trauma Healing kepada Korban Bencana Semeru
Dia menyebut kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara dan erupsi masih berlangsung saat laporan dibuat.
Erupsi pada pukul 05.11 WIB tercatat tinggi kolom abu vulkanik teramati 400 meter di atas puncak atau 4.076 mdpl. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut.
Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Baca juga : Pakar Gunung Api Pertanyakan Sistem Peringatan Dini Saat Erupsi Semeru
Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (material pijar).
Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (Ant/Z-1)
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
GUNUNG Ili Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, erupsi sebanyak dua kali disertai dentuman kuat dan gemuruh, Rabu (2/7).
GUNUNG Raung di perbatasan Kabupaten Jember, Lumajang, dan Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur kembali erupsi pada Minggu, (29/6). Tinggi letusan mencapai 600 meter di atas puncak gunung.
Apa itu lava? Pelajari pengertian lava, perbedaannya dengan magma, dan fakta menarik tentang aliran lava dalam bahasa sederhana!
Pada Jumat (20/6) pukul 22.31 Wita, tercatat satu kali erupsi dengan ketingian kolom letusan 2.000 meter diatas puncak gunung.
Kementerian Sosial memastikan kebutuhan dasar bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bisa terpenuhi.
Malang mendapatkan capaian baik dalam skor antikorupsi berdasarkan Monitoring Controlling Surveillance for Prevention (MCSP).
PEMERINTAH Kota Malang, Jawa Timur, bersiap membuka pendaftaran guru Sekolah Rakyat. Keputusan kebutuhan guru ini setelah rapat bersama Kementerian Sosial.
Lahan sawah di Kabupaten Malang, Jawa Timur, kian menyusut lantaran petani lebih senang menanam tebu. Kondisi ini berpengaruh pada anjloknya produksi padi dan beras.
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono menegaskan akan menindak tegas dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang oknum dokter di Malang.
Ketiga santri tersebut tewas terseret ombak Pantai Balekambang Malang, pada Rabu kemarin (9/4).
KONSERVASI Air di fasilitas produksi harus dilakukan untuk memastikan keberlanjutan sumber daya air (SDA) dari hulu ke hilir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved