Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GUNUNG Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi pada Minggu (4/12/). Pakar Gunung Api Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Nana Sulaksana, mempertanyakan sistem peringatan dini (early warning system) dalam memantau aktivitas gunung tertinggi di Jawa tersebut.
Dikutip dari Kanal Media Unpad, Prof. Nana menjelaskan, erupsi Gunung Semeru kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada 2021, banjir lahar akibat erupsi Semeru dipicu persentuhan aktivitas vulkanik dengan cuaca ekstrem di wilayah tersebut. “Erupsi kali ini betul-betul proses erupsi akibat naiknya magma,” ujar Prof. Nana, Selasa (6/12).
Kendati demikian, erupsi gunung berapi bukan merupakan peristiwa yang luar biasa. Gunung Semeru sendiri masih berstatus siaga (level 3) sejak 16 Desember 2021. Kenaikan status Semeru menjadi awas (level 4) terjadi pada Minggu (4/12) pukul 12.00 WIB. Padahal, kata Prof. Nana, erupsi Semeru sudah terjadi mulai pukul 03.00 WIB pada Minggu (4/12).
Baca juga: Perpustakaan Nasional Siapkan 3 Juta Konten Kreatif Menuju Transformasi Digital
Baca juga: Buka Pelatihan bagi Perempuan Rentan, Mengayu Raih Pendanaan SIF
“Ini menurut saya adalah masalah. Sebab kehadiran instansi vulkanologi itu justru untuk memberikan peringatan sedini mungkin sebelum letusan terjadi, berdasarkan hasil pengamatan pemantauan melalui pos pengamatan yang ada,” jelasnya.
Karena itu, Prof. Nana mempertanyakan optimalisasi sistem peringatan dini sebelum erupsi Semeru terjadi. Sistem peringatan dini sebaiknya dikeluarkan sedini mungkin sebelum erupsi terjadi sampai ke masyarakat, sehingga proses evakuasi lebih cepat dilakukan.
Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Unpad itu melanjutkan, apakah setiap daerah sudah diberikan otonomi dalam mengurus pemantauan kegunungapian. Otonomi ini diperlukan agar penyampaian informasi peringatan dini ke masyarakat akan menjadi lebih cepat.
“Sebagai contoh kita lihat penaikan status itu gunungapi kan itu oleh instansi pusat. Kan artinya itu ada rentang birokrasi laporan dari pos pengamatan yang notabene ada di daerah ada disekitar Semeru, lapor ke kepala vulkanologi terus ke atas lagi ke Badan Geologi, itu terlalu jauh,” kritiknya.
Sistem peringatan dini yang optimal juga perlu didukung oleh sarana dan sumber daya manusia, seperti ketersediaan pos dan peralatan pengamatan, hingga dukung ahli vulkanologi yang secara spesifik mengetahui seluk beluk karakter dari satu gunung berapi dan mau bekerja di wilayah pengamatan. “Dulu mungkin sekolah geologi belum banyak, sekarang sudah puluhan program studi teknik geologi menyebar di Indonesia,” sambungnya.
Selain sistem peringatan dini yang harus optimal, Prof. Nana juga mendorong adanya peta detail mengenai aliran lahar. Adanya material erupsi menumpuk di tubuh gunung berapi yang berupa endapan awan panas, ditambah dengan cuaca ekstrem sangat rentan terjadi luapan lahar panas maupun dingin. “Pemetaan potensi lahar panas dan dingin harus selalu di-update,” pungkasnya.
Kawasan Ranu Regulo ditutup sementara mulai 5 Februari 2024 hingga waktu yang belum ditentukan.
Lokasi ini sangat terkenal, tidak hanya karena keindahannya, tetapi juga karena kisah-kisah romantis dan mistis yang melekat padanya.
DUA gunung berapi menunjukkan peningkatan aktivitasnya, Kamis (28/3), yakni Gunung Semeru di Jawa Timur dan Gunung Dukono, di Maluku Utara.
kolaborasi dalam bentuk misi kemanusiaan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang menjadi korban dan terdampak erupsi Gunung Semeru.
Ahmad Riza Patria mengajak warga Ibukota untuk turut membantu warga yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.
“Natal kami rayakan juga dengan kegiatan kemanusiaan, menghadirkan anak-anak dan memberikan santunan untuk Panti Asuhan Anugerah Rumah Pemulihan."
Elevate your spirits with a delightful evening feast set against the backdrop of a captivating sunset, as you bask in the holiday joy at Hotel Tugu Lombok, Bali, Malang and Blitar.
Kota Malang, dengan segala keindahan alamnya, telah lama menjadi destinasi favorit bagi para pencinta petualangan dan wisata alam.
Saya menyampaikan bela sungkawa yang terdalam kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini, kata Presiden FIFA.
Setelah ditolak, Ali Rifki mengatakan pihaknya mematuhi keputusan dari PT LIB tersebut.
Klub-klub seperti Manchester United, Manchester City, dan Liverpool kompak menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada para korban tragedi Malang.
Saat ini, manajemen Arema FC sedang fokus dengan posko tanggap darurat sesuai arahan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved