Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama meminta pemerintah mengusut penyebab utamanya amblasnya jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) tepatnya di kilometer (KM) 64-600 Tol Parungkuda, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (3/4).
"Pemerintah perlu melakukan investigasi penyebab utama terjadinya kejadian ini dan mencari pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa amblasnya Tol Bocimi," ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (4/4).
Suryadi pun mempertanyakan proses perencanaan dan pembangunan serta monitoring jalan tol tersebut. Sebab, jika perencanaan, pembangunan serta monitoring jalan Tol Bocimi sudah berjalan dengan baik, tentunya kejadian amblasnya jalan tol seperti ini tidak perlu terjadi kembali.
Baca juga : Komisi VI DPR Apresiasi Tol Bocimi Mampu Tingkatkan Perekonomian Sukabumi
"Apalagi jalan tol ini belum satu tahun diresmikan oleh Presiden Jokowi," lanjutnya.
Dari laporan yang diketahui Suryadi, amblasnya jalan Tol Bocimi pukul 20.10 WIB semalam. Kejadian tersebut terjadi di KM 64-600 arah pintu exit Tol Parungkuda, hingga membentuk sebuah lubang besar. Pada saat kejadian, kebetulan sebuah mobil minibus tengah melintas jalan tersebut hingga terperosok ke dalam jurang.
Akibatnya ada dua korban yang mengalami luka-luka dan sudah dievakuasi ke RSUD Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
"Kami prihatin dengan terulangnya kembali kejadian jalan tol amblas. Sebab pada awal tahun 2021 juga pernah terjadi amblas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122 arah Jakarta," kata Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Ia mendesak kepada badan usaha jalan tol (BUJT) yang mengelola Tol Bocimi dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) mengungkapkan untuk segera memperbaiki dan menyediakan jalur darurat bagi kenyamanan pemudik. Pasalnya, saat ini sudah sangat mendekati hari raya Idul Fitri 1445 H. (Ins/Z-7)
Curah hujan , volume air yang tinggi diduga menjadi penyebab ambrolnya ruas jalan di kilometer 64 Tol Bocimi. Sampai saat ini petugas berupaya memperbaikinya.
Korlantas mengeluarkan kendaraan yang melitas Tol Bocimi dari Jakarta-Sukabumi di Tol Cigombong.
Kepala Tim Kerja Gerakan Tanah PVMBG, Oktory Prambada, menjelaskan faktor seperti curah hujan tinggi dan kondisi geologi memicu terjadinya longsor.
Terdapat dua opsi yang dipertimbangkan oleh Kementerian PUPR untuk menyelesaikan perbaikan Tol Bocimi.
Dengan kembali beroperasinya tol Bocimi Seksi II, maka bisa menjadi solusi mengurai kemacetan.
Beroperasinya kembali tol tersebut menyusul telah selesainya perbaikan di titik yang mengalami longsor beberapa waktu lalu.
Pemudik yang akan melewati ruas tol tersebut diminta menyiapkan kondisi fisik yang prima. Kalau mengantuk silahkan berisirahat di rest area.
Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) tepatnya di pintu keluar Tol Parungkuda kilometer 64-600 dikabarkan longsor.
Sampai saat ini total nilai pembebasan lahan yang telah dibayarkan Rp517.5 miliar.
Di Kabupaten Cianjur, sesuai rencana akan dibangun dua titik pintu keluar. Lokasinya berada di dua kecamatan.
KAKORLANTAS Polri Brigjen Agus Suryonugrohoo menjelaskan berdasarkan survei yang dilakukan di ruas Tol Cipularang, diketahui ada beberapa titik yang mengalami kerusakan.
Pemkab Indramayu tidak perlu ragu untuk menggandeng pihak swasta jika ingin ruas jalan tol tersebut segera terealisasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved