Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Komisi V DPR RI menyatakan dukungannya terhadap percepatan pembangunan jalan tol di Provinsi Riau yang dikelola PT Hutama Karya (Persero) dan mengapresiasi operasional tol yang telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Hal ini disampaikan saat Kunjungan Kerja Reses yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPR RI Robert Rouw dan Syaiful Huda beserta Anggota Komisi V DPR RI lainnya di Rest Area KM 45 Tol Pekanbaru–Dumai, Kamis (19/6).
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Gubernur Riau Abdul Wahid, Staf Ahli Menteri PU Bidang Hubungan Antar Lembaga Triono Junoasmono, Kepala BPJT Wilan Oktavian, Plt. Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani, serta Direktur Human Capital dan Legal Hutama Karya Muhammad Fauzan.
Robert Rouw menilai keberadaan jalan tol di Riau, khususnya Tol Pekanbaru–Dumai dan Tol Pekanbaru–Bangkinang, telah membuka akses baru dan mempercepat mobilitas masyarakat maupun logistik. “Kami mengapresiasi tol yang telah beroperasi dan mendorong pertumbuhan kawasan industri serta logistik. Ini membuktikan pentingnya percepatan pembangunan ruas-ruas baru di Riau,” ujar Robert.
Komisi V juga menyoroti pentingnya percepatan pembangunan Jalan Tol Rengat–Pekanbaru Seksi Junction Pekanbaru–Bypass Pekanbaru yang tengah dibangun oleh Hutama Karya dan telah mencapai progres konstruksi sebesar 53,76%. Robert menegaskan komitmen DPR RI untuk terus mengawal pembangunan infrastruktur strategis di wilayah ini.
Sementara itu, dalam kunjungan tersebut, Gubernur Riau Abdul Wahid juga mengatakan bahwa Riau memiliki potensi strategis yang luar biasa dengan Marine traffic tercatat hampir 120 ribu kapal melintas setiap tahunnya, dan Pulau Rangsang yang terletak di wilayah Riau berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Selain itu, Riau juga menjadi pusat distribusi arus listrik untuk seluruh Pulau Sumatera.
“Provinsi Riau jika ditunjang dengan infrastruktur yang memadai, perkembangan wilayahnya akan sangat pesat. Maka dari itu, kami berharap pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dapat terus berlanjut agar mendorong pertumbuhan perekonomian di Riau,” tutur Abdul Wahid, Gubernur Riau.
Saat ini, total panjang tol yang telah beroperasi di Provinsi Riau mencapai 187,09 km, terdiri dari Tol Pekanbaru–Dumai (131,69 km) dan Tol Pekanbaru–Bangkinang–XIII Koto Kampar (55,4 km). Kedua ruas ini telah dilengkapi enam rest area, dengan alokasi tenant UMKM lokal lebih dari 30%.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyampaikan komitmen perusahaan dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan berdampak sosial. “Tol Pekanbaru–Dumai merupakan tol pertama di Indonesia yang memiliki underpass khusus untuk perlintasan gajah, sebagai bagian dari upaya pelestarian satwa langka. Selain itu, kami juga melakukan penanaman pohon secara berkala di sepanjang tol sebagai kontribusi pada pelestarian lingkungan dan pengurangan emisi karbon,” jelas Adjib.
Lebih lanjut Adjib menjelaskan bahwa tol yang telah dibangun tidak hanya memperlancar arus logistik dan mobilitas warga, tetapi juga mendukung sektor pariwisata dan meningkatkan daya saing daerah. Tol Pekanbaru–Dumai menghubungkan pusat kota ke Pelabuhan Roro Dumai yang strategis di pesisir timur Sumatera, sedangkan Tol Pekanbaru–XIII Koto Kampar menjadi koridor penting menuju Provinsi Sumatera Barat dalam jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Selain ruas yang beroperasi dan tengah dibangun, Hutama Karya juga tengah mempersiapkan pembangunan dua ruas tol baru yang saat ini dalam tahap perencanaan, yakni Tol Rengat–Junction Pekanbaru (176 km) dan Tol Dumai–Rantau Prapat (181 km). Kedua ruas ini dirancang untuk memperkuat konektivitas menuju Kawasan Industri Tanjung Buton dan Pulau Burung di Indragiri Hilir.
“Dengan pembangunan yang dilakukan secara bertahap, kami berkomitmen menghadirkan jaringan jalan tol yang terintegrasi dan berdampak langsung pada pengembangan ekonomi kawasan,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±1.235 km, termasuk ruas yang beroperasi maupun dalam tahap konstruksi. Ruas tol yang telah beroperasi penuh antara lain: Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km)*, Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Indralaya - Prabumulih (64 Km), Tol Betung - Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir - Tempino) (33,6 Km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (16,725 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Medan – Binjai (17 km)* Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 km), Tol Pekanbaru - XIII Koto Kampar (55,4 Km), Tol Padang - Sicincin (35,45 Km), Tol Indrapura – Kisaran (48 km), Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Sinaksak (91 km), dan Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 km).(H-1)
DPR RI meminta Kemendagri segera menyusun blue print atau cetak biru peta besar wilayah administratif di seluruh Indonesia.
Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengkritik Mahkamah Konstitusi (MK) yang kerap membatalkan undang-undang hasil pembahasan panjang DPR lewat sidang pengujian.
Kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar dan pihak GoCorp Gojek.
Lalu menyoroti minimnya partisipasi publik dan komunitas akademik dalam proses penyusunan ulang sejarah yang dilakukan Kementerian Kebudayaan.
DPR RI mengapresiasi keputusan pemerintah terkait 4 pulau yang sebelumnya masuk ke Provinsi Sumatera Utara kembali masuk ke wilayah Provinsi Aceh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved