Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan), melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, turut berkontribusi aktif melakukan percepatan pengoptimalkan lahan perkebunan dengan tumpang sisip padi gogo melalui Program Tumpangsari Tanaman Sela/Pangan (Kesatria) di berbagai provinsi, serta mendukung pelaksanaan optimasi lahan rawa dan pompanisasi lahan tadah hujan dalam menghadapi ancaman dampak El Nino, sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Demi mewujudkan percepatan program optimasi lahan rawa, pompanisasi lahan tadah hujan, telah dilakukan Rapat Koordinasi di Palangkaraya, Jumat (22/03) yang dihadiri Wakil Gubernur, Pangdam XII Tanjungpura yang diwakili Danrem 102 Panju Panjang, Kepala BSIP, Tenaga Ahli Menteri, Eselon 2 Kementerian Pertanian, Para Dandim, Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam rakor tersebut, Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengatakan kedaulatan pangan merupakan wujud kemampuan bangsa untuk mencukupi kebutuhan pangan dan produksi dalam negeri, mengatur kebijakan pangan secara mandiri, serta melindungi dan menyejahterakan petani.
Baca juga : Petani dan Penyuluh CSA Kalteng Dukung Mentan Optimasi Lahan Rawa
“Kedaulatan pangan perlu dimulai dari swasembada pangan, yang secara bertahap, diikuti peningkatan nilai tambah usaha pertanian, untuk mencapai swasembada bisa dilakukan dengan peningkatan Indeks Pertanaman dan produktivitas sawah-sawah eksisting, salah satunya melalui Kegiatan Upaya khusus Optimasi Lahan dan juga Pompanisasi,” tegas Andi Nur.
Diketahui, sesuai Kepmentan No 194 Tahun 2024, Program Tumpang Sisip/Tusip antara sawit dengan padi gogo di Provinsi Kalimantan Tengah potensi luas areal tanam padi gogo seluas 16.562 ha, yang tersebar di 9 (Sembilan) kabupaten/kota. Kesembilan kabupaten/kota tersebut yaitu Kotawaringin Barat seluas 2.155 ha, Kotawaringin Timur 3.489 ha, Kapuas 521 ha, Barito Utara 2.149 ha, Sukamara 2.456 ha, Lamandau 2.138 ha, Seruyan 721 ha, Pulang Pisau 2.509 ha, kemudian Kota Palangka Raya seluas 424 ha. Selain itu, untuk potensi luas sawah tadah hujan yang dapat dipompanisasi di Provinsi Kalimantan Tengah seluas 22.060 ha.
Sedangkan, upaya khusus optimasi lahan rawa 2024 seluas 81.088 ha, yang tersebar di beberapa Kabupaten, salah satunya Barito Selatan seluas 500 ha, Barito Utara 200 ha, Barito Timur 1.500 ha, Kapuas 51.000 ha, Pulang Pisau 21.453 ha, Kotawaringin Barat 145 ha, Kotawaringin Timur 4.217 ha, Seruyan 2.073 ha.
Baca juga : Kementan Lakukan Percepatan Tanam di Pulang Pisau dan Optimistis Produktivitas Naik
“Kami sangat menyambut baik kegiatan kali ini, menjadi perhatian bahwa target optimalisasi lahan per kabupatennya, kemudian optimalisasi pompa juga harus mengalir airnya pada lahan tadah hujan kita, dan perluasan areal tanam baru padi gogo, selain itu juga nantinya akan dilakukan penyerahan Survei Investigasi Desain (SID) dari Universitas Gadjah Mada, yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak konstruksi serta kontrak SID,” ungkap Andi Nur.
Sebagai informasi, kegiatan SID ditujukan untuk menyediakan dokumen perencanaan teknis pengembangan jaringan irigasi pada lingkup irigasi tersier yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam kegiatan kontruksi rehabilitasi jaringan irigasi pada tahun berikutnya, sehingga kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi dapat dilaksanakan secara efektif dan terstruktur di lapangan.
Dari rakor tersebut, diinfokan progress atau capaian kegiatan Oplah di Kalteng, posisi hingga 22 Maret 2024, diketahui bahwa Kabupaten Pulpis sudah kontrak SID dengan LPPM Univ Palangkaraya. Untuk Kab. Kapuas telah kontrak konstruksi dengan Kodim, sedangkan Dinas TPH Prov Kalteng telah kontrak SID Kab Pulpis dengan LPPM Univ. Palangkaraya, dan SID Kab Kapuas Fakultas Pertanian Univ. Palangkaraya.
“Menjadi harapan kita bersama, melalui apa yang dilaksanakan dalam rapat koordinasi ini akan memberikan daya dorong dan akselerasi terhadap percepatan kegiatan upaya Optimasi Lahan dan Pompanisasi di Provinsi Kalteng, sehingga dapat mendukung terwujudnya swasembada padi dan naiknya taraf kesejahteraan para petani,” pungkas Andi Nur. (RO/Z-1)
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
BALAI Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan (BP).
KEPALA Kepolisian Daerah Kalteng Irjen Iwan Kurniawan menegaskan pihaknya siap dikerahkan dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai dari tingkat Polda hingga Polsek.
Kerja sama ini dilakukan menyusul adanya pilot project restorasi dan pengelolaan ekosistem gambut di Kalimantan Tengah.
Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) mengidentifikasi peredaran narkoba sudah menyasar sektor perkebunan kelapa sawit dan pertambangan.
Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah sangat mendukung dilakukannya digitalisasi pembelajaran karena bisa mengatasi kekurangan guru yang terjadi, terutama untuk daerah 3T.
Namun demikian, pelaksanaannya harus memenuhi syarat tertentu agar tidak membebani orangtua siswa, khususnya dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam status darurat narkoba.Saat ini tingkat pengguna dan pengedar narkoba di wilayah ini terus menjamur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved