Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERCEPATAN masa tanam menjadi salah satu kunci peningkatan produksi padi. Terlebih menghadapi El Nino tahun ini yang notabene cukup ganas.
Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen untuk terus melakukan akselerasi tanam di seantoro negeri. Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat memantau dari udara giat percepatan tanam di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Senin (11/12).
"Kegiatan ini merupakan bentuk gerak cepat Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi beras nasional di Masa Tanam I Oktober 2023-Maret 2024 " jelas Amran.
Baca juga: Percepatan Produksi Beras Nasional, Mentan Amran Serukan "Tanam Culik" dari Tuban
Di Pulang Pisau ini, Amran menyaksikan FE Ekstensifikasi padi yang dikelola Kelompok Tani Karya Jadi. Lokasinya di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam keterangannya lahan ini dulunya daerah rawa kemudian dioptimalkan menjadi lahan pertanian. Pembukaan lahannya tanpa bakar dengan total sekitar 62 hektar.
Pulang Pisau adalah satu dari sekian daerah yang menjadi kawasan Food Estate bersama Kapuas serta Gunung Mas. Total lahannya sekitar 44.135 hektare.
Baca juga: Kementan Gencar Ajak Petani Percepat Masa Tanam
Dari keseluruhan food estate di Kalimantan Tengah terdapat hampir 100% yang sudah tertanami dan panen. Sementara di beberapa lokasi lainnya sedang dalam proses demplot untuk mencari kesesuaian teknologi dan budidaya yang tepat.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi yang meninjau langsung lokasi tanam menambahkan, Kabupaten Pulang Pisau ini merupakan Kabupaten sentra padi di Kalimantan Tengah dengan luas baku sawah 27 ribu hektar, terluas kedua setelah Kabupaten Kapuas.
Ia melanjutkan, "Petani biasa bertanam padi dengan varietas lokal siam, sebagian jenis inpari dan ada padi hibrida.Indeks Pertanaman masih bisa ditingkatkan lagi menjadi IP200 dan IP300 " katanya.
Baca juga: Kunjungi Kabupaten Bandung, Mentan Amran Ajak Petani Percepat Waktu Tanam
Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan produksi padi dan jagung tambahnya, maka kami menindaklanjuti dengan pengembangan areal di Pulpis ini kisaran 15 ribu hektar dengan pola PIP dan PAT, termasuk pengembangan hilir dan pasarnya, sudah mulai ada kerja sama rice to rice.
Kini sedang mendetilkan rencana pengeembangan ini berkoordinasi dengan Pemda Kalteng dan Pemda Pulpis. " Terima kasih dukungan luar biasa TNI, Polri dan Kejati dan jajarannya di lapangan sehingga memperlancar pelaksanaan di lapangan " ucap Suwandi.
" Kami yakin ke depan pertanian Pulpis akan semakin maju sebagai sentra penyangga pangan Kalimantan Tengah " tandasnya. (RO/S-4)
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengingatkan seluruh pihak agar jangan bermain-main dengan komoditas pangan yang disubsidi oleh pemerintah.
Amran juga menyebut berdasarkan arahan Presiden Prabowo, proses penegakkan hukum harus berjalan
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Mohamad Sabu, mengungkapkan pihaknya akan mempelajari teknologi khususnya di bidang pertanian dari Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertemu dengan mahasiswa BEM Fakultas Pertanian dari berbagai perguruan tinggi untuk berdiskusi tentang masa depan pertanian Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan percepatan pembangunan sektor perkebunan nasional.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
Pemerintah memperkenalkan mekanisme titik serah untuk menjamin distribusi pupuk bersubsidi yang lebih tepat sasaran.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi langkah cepat Polda Riau yang berhasil mengungkap praktik pengoplosan beras yang diduga dilakukan oleh oknum distributor.
pemerintah bakal melakukan tindakan tegas terhadap pelaku beras oplosan berdasarkan hasil temuan-temuan penyimpangan dalam beras.
Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengungkap temuan 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran mutu, memantik perhatian publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved