Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERSIAPAN jalur mudik untuk arus Lebaran telah dimulai di daerah Pantura Jawa Tengah. Diprediksi jumlah pemudik yang masuk ke Jawa Tengah akan meningkat hingga mencapai 66 juta pemudik, melebihi tahun sebelumnya.
Pembenahan jalur mudik dilakukan terutama di ruas jalur Pantura Jawa Tengah untuk memperlancar arus kendaraan. Pemerintah daerah melakukan perbaikan ruas jalan, termasuk Pemkab Blora yang memprioritaskan perbaikan 10 ruas jalan utama untuk persiapan mudik, dengan target selesai H-7.
Selain perbaikan jalan kabupaten, pemerintah juga mengkoordinasikan perbaikan jalan provinsi dan nasional untuk mengatasi jalan rusak yang dapat mengganggu arus mudik lebaran.
Baca juga : Persiapan Operasi Ketupat Mudik Lebaran 2024, Korlantas Polri Gelar Tactical Floor Game
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) juga turut melakukan perbaikan di 12 titik ruas jalan berlubang di Kabupaten Batang untuk memastikan kelancaran arus mudik.
Ditlantas Polda Jawa Tengah mencatat 48 titik trouble spot dan 68 pasar tumpah yang perlu diwaspadai saat arus mudik 2024. Berbagai skema dan rekayasa lalu lintas sedang disiapkan untuk memperlancar arus lalu lintas, termasuk penugasan personel di titik-titik kemacetan.
Tidak hanya di jalur mudik Pantura, persiapan skema dan rekayasa lalu lintas juga dilakukan di jalan tol, termasuk penerapan one way lokal di Gerbang Tol Kalikangkung jika jumlah kendaraan melintas melebihi 4.000 unit dalam dua jam berturut-turut. Diprediksi akan ada 1,8 juta kendaraan keluar tol Jakarta menuju Jateng. (Z-10)
BANJIR air laut pasang (rob) menghadang kendaraan arus balik di jalur pantura Semarang-Demak, tepatnya di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
REKAYASA lalu lintas berupa contraflow dilaksanakan mulai dari Km 36 sampai dengan Km 70 ruas tol Jakarta-Cikampek, Jumat (28/3) menyusul peningkatan volume lalu lintas di jalan tol tersebut.
PEMUDIK yang berencana akan menuju ke arah timur Pulau Jawa diimbau untuk mewaspadai potensi banjir rob di jalur pantura.
ARUS mudik Lebaran 1446 Hijriah mulai meningkat cukup signifikan di jalur lintas selatan Jawa Barat menuju Jawa Tengah.
KEGIATAN perbaikan jalur alternatif mudik di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini dikebut dan ditargetkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
NETA juga menyediakan Hotline Services 24 Jam di 0800-1-565656 (bebas pulsa) yang bisa dihubungi kapanpun dan di manapun, serta Roadside Assistance 24 jam.
Sebagian besar kendaraan roda dua memilih melintasi tanggul sungai untuk menghindari banjir rob dan mogok, sedangkan kendaraan berukuran kecil melintas di jalur alternatif.
BMKG meminta warga di daerah pesisir Pantura Jawa Tengah seperti Demak, Semarang, Kendal, Pekalongan dan Pemalang untuk kembali siaga banjir rob.
Di Kabupaten Demak banjir rob tidak hanya merendam sejumlah pemukiman warga di puluhan desa di empat kecamatan, tetapi juga merendam jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung.
Kepadatan kendaraan di antaranya terlihat mulai perempatan Kanggraksan hingga perempatan Jalan Pemuda Kota Cirebon sepanjang lebih kurang 3 kilometer
Jalur Pantai Utara (Pantura) di Kota Cirebon, Jawa Barat, mulai dipadati pemudik yang bergerak dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta pada arus balik Lebaran 2025, Rabu (2/4) sore
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved