Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
DINAS Pangan Sulawesi Tengah, menggelar pasar murah di Palu, Kamis (7/3). Hanya satu jam, barang jualan berupa bahan pokok habis dibeli warga.
Sekretaris Dinas Pangan Sulteng, Abdulrahman Rumi mengatakan, pasar murah itu digelar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1445 hijriah.
Tujuannya, agar masyarakat dapat berbelanja bahan pokok dengan subsidi yang diberikan pemerintah.
Baca juga : Beras Mahal Bikin Ekonomi makin Terseok
“Pasar murah ini juga sebagai bagian bantuan untuk masyarakat ekonomi lemah,” terangnya kepada sejumlah jurnalis seusai membuka pasar murah bahan pokok di halaman kantor Dinas Pangan Sulteng.
Menurut Abdulrahman, saat ini pelbagai bahan pokok warga naik di pasaran. Oleh karena itu, dengan digelarnya pasar murah tersebut diharapkan bisa meringankan beban masyarakat.
“Semua bahan pokok yang dijual di pasar murah di bawah harga pasar. Semua bahan pokok itu mendapatkan subsidi 30% dari pemerintah,” ungkapnya.
Baca juga : Ringankan Warga Beli Bahan Pokok, Pemkot Denpasar Gelar Pasar Murah
Abdulrahman menjelaskan, dalam pasar murah yang cuman digelar sehari tersebut, ada 11 mitra yang dilibatkan, seperti Bulog, Alfamidi, Hypermart, Indomaret, Distributor Anugerah Jaya dan SPS Food.
“Pelbagai bahan pokok dijual, mulai dari beras, minyak goreng, telur, dan lain-lain. Tadi baru dibuka satu jam, semua bahan pokok langsung habis dibeli warga,” imbuhnya.
Salah satu warga Palu, Ratna Anjani mengaku, terbantu dengan adanya pasar murah Dinas Pangan Sulteng.
Baca juga : Awas, Ada Sanksi untuk Distributor Nakal yang Berani Timbun Sembako
Menurutnya, semua bahan pokok yang dijual harganya sangat terjangkau.
“Tadi saya beli beras 5 kg hanya Rp40 ribu. Murah sekali, karena di pasar 5 kg itu bisa sampai Rp80 ribu,” ucapnya.
Ratna yang lambat datang hanya bisa membeli beras. “Kalau bisa cepat tadi saya mau beli minyak goreng juga, cuman baru satu jam dibuka, pasar murah langsung tutup karena habis stok dibeli warga,” tandasnya. (Z-8)
hal ini menjadi salah satu faktor momen perbaikan ekonomi setelah Idulfitri adalah harga pangan yang cenderung terkendali.
Pedagang mengaku, kenaikan harga ini karena memang harga beli para pedagang dari distributor sudah tinggi, sehingga pedagang hanya melakukan penyesuaian harga saja
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menegaskan ketersediaan dan pasokan komoditas pangan pokok, termasuk daging, dalam kondisi aman dan harga yang stabil.
Pemerintah akan memastikan ketersediaan bahan pokok dan kebutuhan masyarakat selama Idul fitri terpenuhi dengan harga yang stabil.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dalam menyambut Idul Fitri 1446 Hijriah sekaligus upaya pengendalian Inflasi.
Kemenhub menyambut positif keputusan pengusaha yang tetap mengoperasikan angkutan logistik selama periode pembatasan angkutan Lebaran 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved