Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

BSKDN Kemendagri Apresiasi Pengendalian Inflasi di Semarang

Medis Indonesia
12/2/2024 17:25
BSKDN Kemendagri Apresiasi Pengendalian Inflasi di Semarang
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo(Dok Kemendagri)

BADAN  Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengapresiasi Komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam mengendalikan inflasi di wilayah tersebut.

Sejalan dengan itu, Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo mengapresiasi komitmen Pemkot Semarang tersebut dalam mengawal penerapan program Pak Rahman hingga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat setempat.

"Inflasi ini merupakan salah satu indikator kondisi perekonomian suatu daerah, kami sangat mengapresiasi  Pemerintah Kota Semarang yang telah mengambil langkah proaktif dengan menerapkan program Pak Rahman yang membawa banyak manfaat bagi masyarakat," ujar Yusharto lewat keterangan yang dietrima, Senin (12/2)

Baca juga : BSKDN Kemendagri Dorong Peran OPD Tingkatkan Inovasi Pemda

Lebih lanjut Yusharto berharap, melalui program Pak Rahman masyarakat dapat memperoleh bahan pangan yang berkualitas dengan harga terjangkau. Ia menddorong program tersebut tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga para pelaku usaha,

"Inovasi yang mengedepankan kolaborasi berbagai pihak ini perlu terus dikembangkan, jadi penerima manfaatnya bukan hanya masyarakat tetapi para pemilik UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih baik," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Pranyoto mengatakan, program Pak Rahman telah dilaksanakan lebih dari 150 kali pada 2023 di 90 titik yang telah ditargetkan.

Baca juga : Kemendagri Minta Pemda Perhatikan Harga Cabai Merah dan Cabai Rawit Jelang Tahun Baru

Dia mengatakan, melalui program Pak Rahman banyak masyarakat yang merasa terbantu karena bahan pangan terutama sembako yang dijual lebih murah ketimbang harga di pasaran. Dengan demikian, antusias masyarakat untuk berbelanja melalui program Pak Rahman terus meningkat dari waktu ke waktu.

"Tahun ini pun (Tahun 2024) sudah 25 kali ini per hari ini. Kira-kira pengunjung yang datang itu 500-700-an bahkan kalau di perusahaan yang pegawainya banyak itu bisa sampai 1500-an karena pas gajian pada jam setelah kerja kita adakan itu (program Pak Rahman)," pungkasnya.


Pprogram Pak Rahman, Kota Semarang  berhasil meraih penghargaan pada kategori Gerakan Pangan Murah (GPM) kabupaten/kota terbaik dalam ajang Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Award 2023 yang digelar Badan Pangan Nasional (Bapanas). Program Pak Rahman dinilai Bapanas terbukti berhasil mengendalikan angka inflasi di Kota Semarang sehingga berkontribusi terhadap pengendalian inflasi nasional (P-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya