Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Gunung Marapi di Sumbar Terus Erupsi

Yose Hendra
11/2/2024 14:40
Gunung Marapi di Sumbar Terus Erupsi
Gunung Marapi melontarkan batu pijar saat erupsi.(Dok. Antara)

GUNUNG Marapi belum berhenti erupsi. Hingga Sabtu malam (10/2) telah terjadi lima kali letusan Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar), yang terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.

Dari catatan petugas Pos Pengamatan Gunung Marapi, di Belakang Balok Bukittinggi, Ahmad Rifandi menyampaikan, hingga Sabtu malam sudah terjadi lima kali letusan Gunung Marapi.

"Letusan pertama terjadi pada pukul 16.51 Wib, kedua pukul 19:18 Wib, ketiga 19.47 Wib, keempat 20.47 Wib, dan yang kelima pada pukul 22.36 Wib," ungkapnya.

Baca juga : Gunung Marapi Berstatus Siaga dan Terus Erupsi, Warga Tetap Aktivitas Seperti Biasa

Selain letusan, tambah Ahmad Rifandi, juga tercatat sebanyak 27 kali embusan awan panas Gunung Marapi.

"Secara visual, letusan Gunung jelas terlihat hingga berkabut 0-III. Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 500-700 m di atas puncak kawah," kata dia, Minggu (11/2).

Lebih lanjut Ahmad Rifandi menegaskan, untuk saat ini status Gunung Marapi masih berada pada Level III (Siaga).

Baca juga : Kunjungi Korban Marapi, Prabowo Disambut Teriakan Pak Gemoy

Dengan status Marapi Level III (Siaga) ini, pihaknya merekomendasikan kepada Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung, atau wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

Kemudian masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

"Dan jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh," jelasnya.

Baca juga : Gunung Marapi Erupsi Lagi, Tinggi Abu Vulkanik hingga 700 Meter

Ia juga mengimbau seluruh pihak agar menjaga kondusifitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

"Dan untuk Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi," bebernya.

Lalu kata dia, masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi G. Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG.

Baca juga : Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Ditutup hingga Malam Ini

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya