Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Berstatus Awas, Tanggap Darurat Diperpanjang

Palce Amalo
24/1/2024 21:42
Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Berstatus Awas, Tanggap Darurat Diperpanjang
Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan material vulkanik yang teramati dari Desa Pululera di Wulanggitang, Flores Timur, NTT, Rabu (10/1).(Antara/Mega Tokan)

STATUS bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih berstatus Awas hingga kini dan masyarakat tidak diperbolehkan mendekat dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi. Pemkab Flores Timur pun memperpanjang status tanggap darurat bencana erupsi sampai 31 Januari 2024 karena ribuan warganya yang masih mengungsi.

Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi mengatakan status tanggap darurat hanya berlangsung selama tujuh hari mulai 24 Januari 2024.

"Apabila masa tanggap darurat selesai dan memerlukan penanganan lebih lanjut, dapat diperpanjang sesuai kebutuhan berdasarkan hasil kajian," ujarnya, Rabu (24/1).

Baca juga : Tim SAR Temukan 2 WNA Kemah di Jalur Lava Gunung Lewotobi

Perpanjangan status tanggap darurat tersebut sesuai Keputusan Bupati Flores Timur Nomor BPBD.300.2.1/005/Bid.KL/I 2024 menyusul aktivitas erupsi yang terus berlangsung, dan banyak warga yang mengungsi.

Selain itu, status gunung tersebut belum diturunkan dari IV atau awas sehingga masih memerlukan penanganan darurat terhadap pengungsi. Diketahui, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status Gunungapi Lewotobi Laki-Laki menjadi Level IV (AWAS) per tanggal 9 Januari 2024 Pukul 23.00 WITA.

Baca juga : 6.179 Orang Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Total pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah mencapai 6.302 orang, atau bertambah 13 orang, namun masih ada yang pengungsi memilih kembali ke rumah sebanyak 8 orang.

Untuk pengungsi yang kembali ke desa mereka, berasal dari Nileknohing. Mereka pulang untuk mengecek kondisi rumah dan ternak. 

Dia menambahkan seluruh biaya yang dikeluarkan akibat ditetapkannya perpanjangan status 
tanggap darurat ini, dibebankan kepada APBN 2024 dan APBD Flores Timur 2024 serta sumber dana lainnya yang sah dan tidak mengikat. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya