Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAPAL nelayan yang memuat tiga orang dinyatakan hilang di sekitar Center Point of Indonesia (CPI), Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dua orang diantaranya berhasil diselamatkan, yaitu Dg Bunga, 50 dan Syahrul, 30. Sementara seorang lainnya, Abdul, 30 dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.
Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel mengatakan, tim rescue pertama diberangkatkan dan telah melakukan pencarian dengan menggunakan RBB (Rigid Bouyancy Boats) milik Basarnas melalui jalur pelabuhan rakyat Paotere, dan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
"Tapi kemarin, cuaca dan ombak yang kurang bersahabat, pencarian masih nihil,. Dan hari ini, pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu karet dan menggunakan RBB, selain itu jika kondisi memungkinkan maka akan dilakukan penyelaman oleh tim penyelam di lokasi sekitar kejadian," kata Mexianus, Selasa (16/1).
Baca juga: Warga Cikoko Jakarta Meninggal Terjatuh dari Kapal di Dermaga Pelabuhan Pangkalpinang
Dalam pencarian korban, Tim SAR melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar, untuk melakukan pencarian warga Jalan Rajawali, Kelurahan Panambungan, Kecamatan Mariso, Kota Makassar yang masih hilang itu.
"Pencarian korban masih kita lanjutkan hari ini. Mudah-mudahan ombak tidak terlalu kencang sehingga memudahkan pencarian," kata Kepala Dinas Damkar Hasanuddin saat dikonfirmasi, Selasa (16/1).
Baca juga: Mati Mesin, 20 Penumpang Kapal di Laut Flores Dievakuasi
Kondisi cuaca ekstrem masih menjadi kendala Tim SAR di lapangan. Begitu pun dengan air laut yang keruh sehingga menghalangi jarak pandang.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin menurunkan kurang lebih 15 personel melakukan pencarian dan evakuasi korban kapal terbalik di Kawasan CPI. Selain menurunkan perahu karet, drone robot bawah laut atau Remotely Operated Vehicle (ROV) juga ikut dikerahkan BPBD Makassar.
Drone ini dikendalikan menggunakan remote control melakukan penyelamatan di bawah laut yang mampu menyelam di kedalaman 200 meter.
"Hari ini kita masih cari di seputaran titik lokasi terbaliknya kapal. Kita lakukan berbagai upaya penyelamatan, termasuk menurunkan ROV," ujar Achmad Hendra Hakamuddin.
(Z-9)
Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya harus menjadi peringatan serius bagi sektor transportasi laut, terutama di jalur Ketapang-Gilimanuk.
Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi, terutama yang berkaitan dengan angkutan laut, untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada saat ini.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam.
Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci sebelum akhirnya ditemukan di sekitar Pantai Cekik, tak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
SEBUAH insiden tragis terjadi di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, ketika kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam.
“Diduga ledakan terjadi karena gesekan serbuk korek api saat bom ikan dirakit dalam botol saus tomat, hingga memicu percikan api,”
PENURUNAN permukaan tanah dan kenaikan permukaan laut menyebabkan migrasi besar-besaran para nelayan dari Pantura, khususnya daerah Indramayu, Cirebon, dan Tegal ke Jakarta.
Enam nelayan itu dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2025 saat menangkap ikan mengunakan KM Berkat Baru di perairan selatan Pulau Rote.
AKTIVITAS penangkapan ikan mengunakan bahan peledak masih terus berlangsung di perairan Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Para nelayan di wilayah terdampak mengatakan kekhawatiran mereka terhadap kondisi cuaca yang memburuk.
BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved