Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
HUJAN deras disertai angin kencang terus melanda sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam beberapa pekan terakhir. Daya dukung lingkungan yang rendah menyebabkan Kalsel rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengajak semua pihak untuk menyukseskan program revolusi hijau melalui penanaman pohon besar-besaran dalam rangka pemulihan kerusakan lingkungan sekaligus upaya mencegah terjadinya banjir dan tanah longsor.
"Upaya pemulihan kerusakan lingkungan hanya dapat dilakukan dengan gotong royong semua pihak, baik pemerintah sektor swasta dan masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Pasar Terapung Hingga Batu Permata Wisata Andalan Kalsel di Mancanegara
Sebelumnya telah dilakukan penandatanganan komitmen bersama pemerintah daerah dan perusahaan PPKH untuk melaksanakan rehabilitasi DAS di wilayah Kalsel yang disebut Deklarasi Pamaton. Kewajiban rehabilitasi DAS perusahaan PPKH di Kalsel mencapai 63 ribu hektare lebih.
Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Kementerian LHK Hanif Faisol Nurofiq mengatakan Kalsel memang merupakan wilayah rawan bencana hidrometeorologi akibat rendahnya daya dukung lingkungan.
Baca juga: Masyarakat Kalsel Antusias Ikut Jalan Sehat Batfest 2023
"Apabila terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi maka wilayah Kalsel akan mengalami banjir. Ini salah satunya disebabkan rendahnya daya dukung lingkungan," ungkapnya.
Hanif menyoroti peristiwa bencana banjir besar yang melanda 11 wilayah Kalsel pada awal 2021 yang menyebabkan 35 orang tewas, ratusan ribu warga mengungsi dengan nilai kerugian mencapai Rp21 triliun. Bencana itu tidak hanya disebabkan faktor alam berupa tingginya curah hujan tetapi kondisi kerusakan DAS dan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup (D3TLH) yang rendah. (Z-6)
BMKG mengimbau warga di sembilan kabupaten/kota di Sulawesi Utara mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga 12 Agustus 2025.
Ravidho Ramadhan menempuh program Doktoral di Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM itu menjadi doktor termuda
BRIN melalui Pusat Riset Geoinformatika bersama PT. Urban Spasial Indonesia mengembangkan pemanfaatan teknologi Light Decection and Ranging (LiDAR) untuk pemetaan kebencanaan.
Bencana hidrometeorologi merupakan peristiwa yang disebabkan oleh proses atmosfer, hidrologi, atau oseanografi, seperti banjir, angin topan, badai, gelombang badai, dan hujan deras.
Masyarakat yang mudik di periode ini diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperoleh informasi terkait peta bencana.
BNPB menyampaikan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor dan gelombang tinggi di kawasan Jawa
Ke-65 titik itu tersebar di 28 desa/kelurahan yang ada di 11 kecamatan. 33 di antaranya adalah bencana banjir, 15 bencana longsor dan 17 titik bencana angin kencang.
BMKG mengimbau warga di sembilan kabupaten/kota di Sulawesi Utara mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga 12 Agustus 2025.
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
BNPB mengimbau BPBD agar memantau kondisi muka air sungai dan wilayah tebing curam di saat hujan intentitas tinggi atau berlangsung lebih dari 1 jam.
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
DARI semua kabupaten yang dilanda bencana hidrometeorologi di Sulawesi Selatan, Kabupaten Sinjai, yang terparah, lantaran dikepung angin puting beliung, longsor, dan banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved