Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEMAJUAN sebuah bangsa mesti ditopang oleh kualitas sumber daya manusia yang mumpuni. Hal itu ditunjukkan pemuda asal Lampung Amin Khaerudin atau yang akrab disapa Amkha dengan menjadi pejuang di bidang pendidikan.
Pada 2019, Amkha memprakarsai pendirian SMK Yasfika Kalirejo, sebuah sekolah swasta yang bertujuan memberikan pendidikan terjangkau melalui berbagai program beasiswa.
“Saya ingin membuktikan pada dunia bahwa setiap orang memiliki hak yang sama dalam pendidikan. Karena itu untuk anak-anak yatim piatu gratis baik biaya dan seragam sekolah,” ujar Amkha mengungkapkan tujuannya.
Baca juga : Perlu Kolaborasi Multisektor untuk Tingkatkan Kapasitas SDM Berdaya Saing
Amkha bukan hanya mendirikan sekolah, Ia juga aktif sebagai pengajar dan pembina organisasi kepemimpinan, kepanduan, bela Negara, dan relawan literasi Lampung.
Dengan slogan advokasi 'be yourself,' ia mendirikan berbagai bidang pendidikan lainnya, seperti Rumah Baca Sahabatku (2020), Pasukan Siger Emas (2014), dan Arjusaka (2021). Selain itu, Amka juga menciptakan platform pengembangan diri seperti kelas public speaking, modeling, dan sanggar tari sejak tahun 2019.
Keberhasilan Amkha dalam membentuk kader-kader generasi muda dalam dunia pendidikan diapresiasi oleh Pemerintah dalam kategori penghargaan juara 1 Pemuda Pelopor 2023 bidang pendidikan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Baca juga : Transformasi SMK Menjadi Lebih Baik Harus Konsisten Dilakukan
"Kemenpora telah menjadi pendorong bagi saya untuk terus berinovasi dan berkontribusi positif dalam masyarakat, melewati banyak halang rintang dengan semangat juang tinggi untuk kemajuan pendidikan,” ujarnya.
Amkha sekarang menjadi role model bagi masyarakat karena aktif terlibat membangun pendidikan Indonesia. Ia menunjukkan, pemuda tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan perubahan.
Saat ini, lebih dari 200 pelajar telah bergabung dengan SMK Yasfika Kalirejo, menjadikan sekolah tersebut sebagai bentuk nyata dari visi pendidikan berkelanjutan dari Amkha. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak luar, SMK Yasfika Kalirejo terus menapaki jalan pengabdian dalam dunia pendidikan.
Baca juga : APK Perguruan Tinggi Rendah, Akses Beasiswa juga Terbatas
Amkha telah menjadi tonggak penting dalam dunia pendidikan di Lampung. Sebagai perintis dan pengelola SMK Yasfika Kalirejo, Amkha tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga pembina yang memberikan contoh menggunakan tindakan mulia. Keberhasilannya dalam mendirikan berbagai inisiatif, mencerminkan komitmen penuhnya terhadap visi serta misi yang ia miliki.
Lebih dari 50 kader aktif di sekolah yang ia kelola dan luar Lampung ikut bergerak mengemban misi penting pendidikan, Amkha membuktikan bahwa perubahan positif dalam pendidikan bermula dari semangat dan aksi nyata pemuda.
Saat ini, SMK Yasfika dan Amkha telah menjadi pionir inspiratif dalam mencetak kader-kader generasi muda yang siap menghadapi masa depan. (Z-5)
MAJELIS Masyayikh menyelenggarakan Uji Publik Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal (SPMI–SPME) untuk Pendidikan Pesantren Jalur Nonformal
Kemenag Pastikan Tunjangan Guru PAI Non ASN Naik Rp500 Ribu
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Data 2024 menunjukkan angka partisipasi sekolah (APS) untuk usia 16–18 tahun di Banten baru mencapai 71,91%, masih di bawah rata-rata nasional.
Wamenag Romo R Muhammad Syafi’i mengungkapkan masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai episentrum transformasi sosial
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
Selama dua hari pelaksanaan, Festival Pesenggiri menampilkan beragam pertunjukan seni tradisional yang dikemas dalam format berbeda, dan mengundang banyak pengunjung ke lokasi acara.
Kasus curanmor yang ditangani Polres Tanggamus pada Mei 2025, secara tidak terbuka membuka tabir jaringan besar industri rumahan senpi rakitan dan jual beli amunisi ilegal.
Pesenggiri Festival 2025 menggabungkan pameran karya seni tapis kuno dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
Tercatat lebih dari 4.000 peserta dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat umum, TNI/Polri, hingga para penyandang disabilitas turut ambil bagian dalam Bhayangkara Run 2025.
Inisiatif ini hadir untuk mendukung organisasi masyarakat sipil (CSO) yang dipimpin dan berfokus kepada pemuda dalam membangun perdamaian di Lampung berbasis budaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved