Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Perkuat SDM Industri, Kemenperin Mau Cetak Tenaga Kerja di Semua Daerah

Media Indonesia
14/12/2023 06:15
Perkuat SDM Industri, Kemenperin Mau Cetak Tenaga Kerja di Semua Daerah
Kepala BPSDMI, Masrokhan saat meninjau tempat pelatihan tenaga kerja.(Dok.BPSDMI)

PENGEMBANGAN sumber daya manusia memang menjadi fokus utama pemerintahan saat ini. Sebab hanya dangan SDM yang unggul, rakyat tidak hanya menjadi penonton di negaranya sendiri.

Untuk itu Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) terus melanjutkan komitmennya dalam meningkatkan daya saing industri melalui penyediaan SDM yang kompeten dan berdaya saing global. 

“Kemenperin berusaha meningkatkan kualitas maupun kuantitas SDM industri untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja nasional. Hal tersebut diwujudkan dengan mencetak 38,387 tenaga kerja industri melalui program pelatihan SDM industri dan penyelenggaraan pendidikan vokasi. Jumlah tersebut meningkat 18,6% ketimbang 31,236 SDM tahun lalu,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Syafruddin Dorong Silaturahim Lazis ASFA Perkuat Kualitas SDM

Sepanjang 2023, kata dia, BPSDMI telah menyelenggarakan 666 pelatihan untuk 32.714 orang di berbagai provinsi di Indonesia, meningkat 21% dari tahun sebelumnya dengan 25.709 peserta pelatihan. 

“Beragam sektor diklat  telah diadakan di antaranya sektor makanan dan minuman, pengelasan, furnitur, animasi, digital marketing, elektronika, permesinan, otomotif, fiber optik, plastik, tekstil, dan lain-lain,” jelas Kepala BPSDMI, Masrokhan.

Pelatihan yang diselenggarakan adalah Diklat 3 in 1, yakni dalam satu diklat, peserta bisa mendapatkan tiga manfaat sekaligus, yakni pelatihan skill, sertifikat kompetensi, dan penempatan kerja. 

Untuk tenaga kerja industri, sertifikat kompetensi berguna untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan pekerja. BPSDMI memfasilitasi Lembaga Sertifikasi Profesi, yakni lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi profesi yang mendapat lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikat profesi tersebut menunjukkan apakah seorang pekerja memenuhi standar kompetensi.

“Pada tahun ini hingga November, BPSDMI memfasilitasi 30 LSP dari 7 sektor industri. Jumlah fasilitasi kegiatan sertifikasi kompetensi tahun ini mencapai 4212 fasilitasi,” ujar Masrokhan.

Dalam mendukung peningkatan kualifikasi pekerja, telah disusun pula 4 Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) dan 4 Rancangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (RKKNI). SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan. Sementara itu KKNI merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja, serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja. 

Terserap dunia kerja

Untuk mencetak SDM industri baru yang berkualitas, BPSDMI Kemenperin menyelenggarakan pendidikan melalui 9 SMK, 11 Politeknik, dan 2 Akademi Komunitas yang tersebar di Indonesia. Politeknik dan akademi komunitas di lingkungan kemenperin telah mencetak 5.673 lulusan pada 2023, dengan 87,34% lulusan SMK serta 74,04% lulusan politeknik dan akom terserap dunia kerja.

Selain mencetak tenaga kerja industri, BPSDMI Kemenperin juga menyelenggarakan pembinaan, pendidikan, dan pelatihan untuk ASN di lingkungan Kemenperin guna mencetak SDM Aparatur berkualitas yang dapat memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Tahun ini, BPSDMI telah mengadakan diklat untuk 618 ASN Kemenperin.

Baca juga: Manfaatkan Bonus Demografi untuk Wujudkan Regenerasi SDM di ...

“Selain itu, BPSDMI juga memfasilitasi 75 ASN Kemenperin untuk melanjutkan pendidikan. Beberapa di antaranya bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri seperti IPB, ITM, UGM, dan Unpad,” Masrokhan menyampaikan.

Untuk mendukung kualitas pendidikan dan  vokasi Kemenperin, BPSDMI menggaet berbagai mitra dari dalam maupun luar negeri, dengan total 18 kerja sama berupa MoU atau perjanjian kerja sama yang ditandatangani tahun ini. Beberapa mitra tersebut di antaranya  ASTM International (Amerika Serikat), Jeonbuk Digital Convergence Center (Korsel), Foshan Polytechnic (RRT), dan The State Secretariat for Economic Affairs of the Swiss Confederation. (RO/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik