Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAMOANYE akbar perdana Partai Solidaritas Indonesia (PSI) digelar di Lapangan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Solo Jawa Tengah dihadiriribuan pendukung PSI.
Kampanye akbar perdana ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. Solo merupakan daerah yang spesial karena merupakan kota kelahiran dari Kaesang,.
Baca juga: Laskar Santri Inisiasi Kiai Kawal Suara Amin
Mantan vokalis grup band Nidji sekaligus Dewan Pembina PSI, Giring Ganesha ikut memeriahkan kampanye akbar perdana dengan menyanyikan 'Ojo Dibandingke'. Para pendukung yang hadir pun ikut berjoget bersama.
Dalam kesempatan ini, Kaesang mempraktekkan cara mencoblos PSI dan Prabowo-Gibran. "Aku titip Mas Gibran, titip PSI yo," ujar Kaesang kepada para pendukungnya.
Kaesang juga memberikan jaket Naruto bewarna biru yang dipakai Gibran pada saat debat cawapres. Para pendukungnya tetap berteriak menginginkan jaket Naruto yang dipakai Kaesang. Akhirnya, Kaesang melemparkan jaket Naruto yang dikenakannya dari atas panggung.
"Hati-hati semua, jangan berebut," kata Kaesang.
Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni menjelaskan alasan memilih Kota Solo sebagai lokasi kampanye akbar perdana. Hal ini, kata dia, berdasarkan hasil survei dimana PSI berada di peringkat kelima di Jawa Tengah.
"Hari ini zonasi Pak Prabowo dan Gibran dengan partai koalisi salah satunya di Jateng. Kebetulan secara kalkulasi politik, Solo adalah kota yang baik untuk memulai kampanye terbuka ini," pungkasnya. (P-3)
KPU masih akan mencermati semua putusan Mahakamah Konstitusi (MK) terkait pencalonan kepala daerah yang dibacakan pada Selasa (20/8)
Tanpa ambang batas pencalonan presiden, partai baru bisa mencalonkan presiden dengan ideologi dan rekam jejak yang belum teruji
Pernyataan itu ia sampaikan setelah menghadiri acara Kopi Darat Wilayah PSI DIY di Yogyakarta, Senin (15/1)
Data yang telah terkumpul saat ini dari 1.735 TPS. Adapun total jumlah TPS di Maluku sebanyak 5.622 TPS.
Kalau ambang batas parlemen 0%, akan ada puluhan partai politik di parlemen. Kondisi itu tidak akan efektif untuk mencapai suatu keputusan demi kepentingan rakyat.
Willy mengatakan, untuk di DPR, sejak lama NasDem telah mengusulkan kenaikan PT hingga mencapai 7,5%. Begitu juga di DPRD, NasDem berharap nantinya juga akan ada ambang batas parlemen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved