Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEDATANGAN Imigran Rohingya gelombang ketiga yang berjumalah 249 orang di Kabupaten Aceh Utara kembali di tolak oleh warga setempat. Imigran Rohingya yang sempat turun ke daratan pun diarahkan naik kembali ke kapal kayu yang mereka tumpangi.
Panglima Laot Kecamatan Lapang, Hasan TIM, mengatakan pihaknya bersama nelayan dan warga setempat membenarkan bahwa mereka menolak kedatangan Rohingya itu.
"Atas kedatangan Rohingya kemari kami tetap menolak, tidak siap menerima etnis Rohingya yang menuju ke wilayah kami, tetap kami tolak tidak ada kata-kata menampung," kata Hasan TIM, Jumat (17/11).
Baca juga: 196 Pengungsi Rohingya Terdampar di Pantai Kalee Laweung Pidie Aceh
Sehari sebelumnya, ratusan Rohingya tersebut telah memasuki Kabupaten Bireuen namun warga setempat tidak mengizinkan mereka turun ke daratan.
Meski kedatangan imigran itu ditolak, warga setempat juga sempat memberikan bantuan makanan dan minuman.
Baca juga: Retno Marsudi Ingatkan Kembali Dunia Soal Nasib Rohingya
Setelah diberikan bantuan makanan dan minuman mereka kemudian ditarik kembali ke laut lepas oleh nelayan.
Untuk diketahui, sebanyak 196 imigran Rohingya gelombang pertama mendarat pada Selasa, 14 November 2023, sekitar pukul 11.00 WIB di pantai Gampong Kalee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Kemudian, kembali mendarat gelombang kedua sebanyak 175 orang pada 15 November 2023, sekitar pukul 16.45 WIB, di Pasi Meurandeh, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie. Mereka telah dipindahkan ke tempat penampungan sementara di Kamp Mina Raya Blang Peutek, Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh. (Z-10)
Reputasi internasional Aung Sang Suu Kyi setelah kejadian Rohingya di Myanmar.
Merespons dengan cepat, Tim ASAR Humanity cabang Aceh bergerak ke lokasi membantu memberi makanan untuk para pengungsi Rohingya dengan mendirikan Dapur Umum di Desa Bluka Teubai.
Setelah didiagnosa dokter menderita penyakit thalasemia, Zamzani harus menjalani ratusan kali transfusi darah sejak berusia dua tahun.
Petani kelapa sawit di kawasan Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh sejak sepekan terakhir bergembira. Pasalnya harga tandan buah sawit segar meningkat.
HUJAN lebat sejak tiga hari terakhir yang mengguyur Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, menyebabkan 11 kecamatan di sana terendam banjir. Akibatnya aktivitas warga terganggu.
‘’Ketinggian air antara 20 hingga 80 sentimeter. Sebagian warga kini harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, namun sebagian memilih tetap bertahan di rumah mereka,’’ kata Ashadi.
TIM gabungan Polres Lhokseumawe menemukan sekitar 5 hektare kebun ganja di kawasan hutan perbukitan Cot Rawatu, Desa Jurong, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved