Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya guguran lava sebanyak lima kali dengan jarak luncur sejauh satu kilometer, pada Rabu (15/11). Guguran lava itu keluar dari kawah Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Yulianto, mengatakan guguran lava pijar itu mengarah ke kali sebelah barat daya.
"Pada 15 November 2023, periode 00.00 sampai 24.00 WIB, teramati lima kali guguran lava ke arah kali barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter," kata Yulianto, Rabu.
Baca juga: Gunung Slamet Naik Level Jadi Waspada, BPBD Banyumas Imbau Warga Tetap Tenang
Ia juga mencatat ada 112 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 hingga 23 milimeter dan lama gempa berlangsung antara 13,84 detik hingga 139,32 detik. Kemudian, terdapat 286 kali gempa fase banyak atau hibrid dengan amplitudo antara 3 sampai 12 milimeter selama 4,92 detik hingga 11,64 detik.
Selama 90 hari terakhir, gempa hibrid dan gempa guguran tercatat mendominasi aktivitas kegempaan yang terjadi di Gunung Merapi. BPPTKG menyatakan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.
Baca juga: Gempa Masih Mengguncang Ribuan Kali di Puncak Merapi
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.
BPPTKG pun mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi.
Sejak 5 November 2020 hingga sekarang, tingkat status Gunung Merapi berada pada level III atau siaga. Suplai magma dari kantong magma masih berlangsung dan sewaktu-waktu dapat memicu terjadinya awan panas di daerah potensi bahaya
Sepanjang pekan lalu, deformasi yang terpantau melalui alat electronic distance measurement (EDM) menunjukkan pemendekan jarak tunjam rata-rata sebesar 0,02 sentimeter per hari. (Ant/Z-11)
Peneliti menemukan BLOBS, gumpalan raksasa tersembunyi di mantel Bumi yang memicu letusan gunung berapi besar dan kepunahan massal.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan mengenai radius bahaya Gunung Lewotolok yakni sejauh dua kilometer.
Gunung Etna di Sisilia, Italia, meletus hebat dengan semburan abu, gas, dan lava pada Senin (2/6). Para ahli memperingatkan aktivitas vulkanik ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu.
Masyarakat yang bermukim di desa-desa yang dekat kaki gunung diimbau selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya dari longsoran lava di bagian timur puncak gunung.
Otoritas Filipina, Selasa (10/12), memerintahkan puluhan ribu warga meninggalkan rumah mereka menyusul letusan Gunung Kanlaon. Letusan tersebut merupakan yang terkuat dalam beberapa tahun
Lava letusan gunung Semenanjung Reykjanes, Islandia menyala terang mengalir melintasi jalan utama dan mendekati Blue Lagoon.
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis, selama sepekan dari hari Jumat (27/9) hingga Kamis (3/10).
Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso menjelaskan berdasarkan pengamatan pukul 00:00 sampai 06:00, guguran lava Gunung Merapi meluncur ke arah Kali Bebeng.
Ia menjelaskan, seismograf di pos-pos pengamatan juga mencatat selama sepekan tersebut puncak Gunung Merapi diguncang dengan 1.026 kali gempa yang didominasi gempa guguran sebanyak 963 kali.
Senin (22/7) pukul 04.04 WIB, BPPTKG Yogyakarta melaporkan terjadinya awan panas guguran dari Gunung Merapi.
Sebanyak 43 guguran lava dari Gunung Merapi terjadi selama 12 jam.
SEJAK Minggu (2/6) kemarin pukul 18.00 WIB hingga Senin (3/6) pukul 06.00 WIB, Gunung Merapi memuntahkan lava hampir setiap jam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved