Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SEORANG Mahasiswa inisial MH di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ditangkap setelah beraksi jadi joki, dalam tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kemenkumham. Aksinya itu terbongkar setelah hasil ujian pelaku sangat tinggi diantara peserta lainya.
Adalah Mahasiswa berinisial MH usia 22 tahun. Diamankan oleh kepolisian Polrestabes Makassar.
Ia ketahuan setelah jadi joki untuk seleksi tes CPNS yang digelar di salah satu Kampus swasta, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: CPNS Lulus Tapi Mundur, Tidak Bisa Ikut Ujian Berikutnya
Pelaku MH usia 22 tahun yang berasal dari Sulawesi Barat tersebut diketahui jadi joki untuk peserta seleksi tes CPNS berinisial S.
Aksinya terungkap berdasarkan kecurigaan awal pihak panitia pelaksana tes CPNS, yang awalnya melihat wajah asli dan postur tubuh pelaku MH. Mereka menilai wajahnya tidak sesuai dengan peserta asli tes seleksi CPNS inisial S.
Baca juga: Kapan Bisa Cetak Kartu Ujian CPNS 2023, Cek Jadwal dan Caranya
Aksi joki itu semakin terkuak, saat hasil ujiannya diketahui lebih tinggi diantara peserta lainya dengan skor 416. setelah mengikuti 3 tes.
Ia diketahui berhasil lolos saat menjalani pemeriksaan scan wajah saat jadi joki karena saat verifikasi wajah, pelaku MH usia 22 tahun yang datang. Sementara saat dilakukan pendaftaran, diketahui peserta inisial S yang datang mendaftar.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatanya, joki tes CPNS inisial MH kini terancam pidana kurungan 6 tahun penjara, denda 600 juta rupiah, di jerat Undang-Undang ITE, Pasal 46 Junto 30 ayat I.
Hingga kini, Polrestabes Makassar, masih mendalami pihak perantara antara pelaku joki tes CPNS Kemenkumham tersebut dengan peserta seleksi tes CPNS inisial S.
(Z-9)
Kehadiran UU No 20 Tahun 2023 sebagai UU ASN baru mencabut UU ASN lama, yaitu No 5 Tahun 2014.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pemerintah akan mengumumkan keputusan percepatan pengangkatan CPNS dan CPPPK.
Merespons itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengeklaim bahwa sudah memiliki solusi terkait permasalahan tersebut.
PENGAMAT Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah mengemukakan tidak ada urgensi dari pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan CPNS 2024.
BKN membuka peluang untuk membantu calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 yang terlanjur mengundurkan diri atau resign agar kembali bekerja secara sementara di perusahaan lamanya.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf meminta pemerintah untuk mencari solusi untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 terlanjur resign
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved