Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CALON presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menerima keluhan dari petani terkait dengan dengan pupuk hingga harga pangan, khususnya beras dan cabe yang mengalami kenaikan harga.
Keluhan disampaikan pada saat Ganjar bertemu petani di Desa Silulu, Kec. Gunung Malela, Kab. Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (11/11).
Salah seorang petani Desa Silulu, Trimo mengatakan soal pupuk subsidi yang terbatas dan belum mencukupi kebutuhan petani. Untuk menutup kebutuhan pupuk, ia memanfaatkan pupuk organik yang terbuat dari kotoran hewan.
Baca juga: Wamen BUMN Tinjau Program Smart Precision Farming Petrokimia Gresik
"Pupuk subsidi untuk petani terbatas dan tidak sesuai dengan kebutuhan petani. Di sini kan banyak hewan, jadi buat pupuk dari kohe (kotoran hewan)," ungkapnya.
Selain pupuk, Trimo juga berharap Ganjar nantinya mampu membuat kebijakan subsidi terhadap hasil panen petani. Sehingga harga dan daya serap hasil panen bisa stabil.
Baca juga: Politisi NasDem Gelar Bimtek Pengolahan Sampah di Spot Wisata Weru Beach
"Kalau bisa ya ada subsidi hasil panen," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Ganjar mengatakan persoalan kelangkaan pupuk juga menjadi sorotan dalam kunjungannya ke beberapa wilayah. Terhadap usulan mengenai subsidi pupuk, Ganjar menyambut baik ide subsidi harga pembelian gabah dan beras.
"Ada usulan bagus tadi. Subsidi input atau subsidi output. Usulan petani. Pupuknya enggak usah disubsidi Pak, disubsidi harga pembelian saja, harga pembelian gabah dan berasnya. Itu saya kira ide yang harus kita pikirkan juga," ujar Ganjar.
Selain itu, Ganjar menekankan pentingnya intervensi pemerintah untuk mencapai stabilitas harga pangan. Ia juga mendorong modernisasi di bidang pertanian.
"Saya meyakini data petani mesti dilakukan, kalau data sudah beres, mekanisme penyalurannya harus betul-betul tertutup dan masuk, masuk kepada kelompoknya, itulah pentingnya data pertanian kita," ungkap Ganjar.
Dalam konteks pertanian organik, Ganjar merinci kebutuhan petani yang memilih jalur organik dan mengapresiasi inisiatif organik. Ia menyoroti perlunya pelatihan dan fasilitas bagi petani organik, dengan peran penting penyuluh dan dinas pertanian untuk memberikan pendampingan.
"Jadi petaninya petani organik, dan ini butuh pelatihan dan fasilitas itu, saya kira peran penyuluh, dinas untuk bisa mendampingi. Saya kira masukan ini begitu penting dan segera data petani kita, kebutuhan kita, kita buatkan mekanisme yang lebih baik dengan digitalisasi, sehingga distribusinya menjadi lebih tepat," pungkas Ganjar. (RO/Z-7)
PEMERINTAH mengklaim berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
Ini mengingat masih ada stok cadangan beras pemerintah yang tersisa dari awal tahun.
Panen di sejumlah wilayah Kabupaten Sukoharjo masih dijual bebas, meski harga GKP (gabah kering panen) di bawah harga HPP Pemerintah.
Pemimpin Cabang Bulog Makassar, Karmila Hasmin Marunta menyebutkan pencapaian tersebut belum bersifat final, mengingat panen masih terus berlangsung di berbagai daerah.
Selain padi berkualitas, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung mencatat, bahwa produktivitas hasil panen para petani juga cukup tinggi.
Bibit bawang merah dibagikan kepada 5 kelompok tani dilengkapi dengan pupuk organik padat 4 ton dan 10 liter pupuk organik cair per kelompok tani.
Di Kabupaten Indramayu, penggunaan pupuk kimia masih mendominasi dan ketersediaan pupuk sulit ditemukan terlebih di saat musim tanam.
Perlu dilakukan upaya menjaga kelestarian tanah agar tanah di lingkunganmu tetap subur dan terjaga. Berikut beberapa upaya untuk menjaga kelestarian tanah.
Dalam upaya mendukung swasembada pangan nasional, Kementerian Pertanian mendorong penggunaan pupuk organik berbasis Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) Biogas.
Sisa panen petani biasanya langsung dibuang secara langsung ke kebun sehingga perlu dilakukan pengolahan yang benar dan aman, salah satunya dengan pembuatan pupuk organik cair.
PEMERINTAH saat ini terus berupaya memperbaiki beberapa prinsip pelaksanaan subsidi pupuk. Dari yang semula hanya berbicara penerima manfaat, skema-skema subsidi,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved