Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SEBANYAK 42 jemaah umrah dari Jambi yang terlantar hingga belasan hari di Jeddah, Arab Saudi, akhirnya tiba di Tanah Air, Jumat (10/11) siang. Mereka disambut antusias para keluarga dan kerabat.
Tampak saat tiba di terminal Kedatangan bandara Sultan Thaha Jambi, puluhan jemaah tersebut disambut dengan haru dan isak tangis.
PT Miftah Safari Internusa atau MSI Jambi selaku travel yang memberangkatkan para jemaah menanggung semua akomodasi hingga tiket pemulangan jemaah hingga ke Tanah Air. Mereka harus mengeluarkan uang Rp700 juta lebih untuk itu.
Baca juga : Jemaah Jember Mengaku Ditelantarkan saat Umrah, Kemenag akan Investigasi
Agen PT MSI Jambi Nur Habibullah mengatakan, kasus yang menimpa jemaahnya tersebut di luar dugaan.
Selain jemaah asal Jambi, kasus serupa juga menimpa biro travel yang sama di Madura yang jumlah korbannya mencapai 18 orang.
Baca juga : Kemenag Cegah Penawaran Perjalanan Umrah Nonprosedural
Terkait kejadian ini, Kanwil Kemenag Jambi memastikan 42 jemaah umrah yang sempat telantar di Jeddah dalam perjalanan pulang menuju kampung halamannya. Mereka dipulangkan setelah pihak Kemenag Jambi meminta agar pihak agen bertanggung jawab.
Kemenag Jambi menyebut bahwa kejadian penelantaran jemaah terjadi lantaran persoalan internal antara pihak agen dan travel.
PT MSI ini tidak ada kantor perwakilannya di Jambi, jadi 42 jemaah umrah ini langsung melalui travel SMI di pusat dan semuanya jemaah warga Jambi baik dari kabupaten dan kota.
Kemenag Jambi Jambi berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. Bahkan, pihak Kemenag Jambi juga akan memanggil PT MSI itu dan tentu akan dilaporkan ke Kemenag RI.
Pihak Kemenag Jambi juga mengimbau agar masyarakat cerdas dalam memilih agen-travel umrah dan haji. Warga juga harus memastikan lebih detail soal memilih agen-travel resmi agar tidak bermasalah nantinya. (MGN/Z-4)
Artefak itu akan dipamerkan di Islamic Arts Biennale di Jeddah, Arab Saudi, pada 25 Januari – 25 Mei 2025
Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka kukuhkan regu gugus depan pramuka Jeddah
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI melakukan pertemuan dengan Islamic Solidarity Fund (ISF) dan mendorong pengaktifan kembali keanggotaan Indonesia
OPERASIONAL pemulangan jemaah haji ke Tanah Air hari ini dimulai. Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) SUB 01 mengawali fase pemulangan.
Fase kedatangan jemaah haji Indonesia 1445 H/2024 M di Tanah Suci berakhir pada Selasa (11/6).
Jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci hingga Selasa, (4/6) pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (Was) atau Rabu, (05/6) pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat berjumlah 178.324 orang
Keberangkatan perdana telah terlaksana pada 4-13 Desember 2024, dengan memberangkatkan 126 jemaah, 20 orang di antaranya adalah pengurus masjid.
Para jemaah bisa memilih travel haji yang benar bisa menggunakan aplikasi haji pintar. Kemudian yang kedua, pastikan travel haji umrah tersebut memiliki izin
DEWAN Perwakilan Rakyat (DPR) RI meminta pemerintah untuk menindak tegas travel haji dan umrah yang tidak mengikuti tata aturan pemerintah Arab Saudi.
Kejadian ini harus jadi pembelajaran agar lebih berhati-hati memilih perusahaan travel dan memperketat pengawasan sebelum keberangkatan.
Dalam manasik disampaikan bahwa jemaah harus fokus ibadah karena umrah di bulan Ramadhan akan mendapatkan pahala seperti pahala haji.
WAKIL Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Azhar Ghazali mengatakan masih banyak masyarakat yang memilih menggunakan jasa biro travel
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved