Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
SUDAH saatnya mengubah pola dan cara mengajar dengan memberikan ruang seluas-luasnya pada proses pembelajaran dengan menempatkan kebutuhan peserta didik sebagai dasar dari proses pembelajaran itu sendiri.
"Anak didik dalam Program Merdeka Belajar yang diterapkan harus menjadi satu titik yang menjadi dasar, bagaimana kita mengubah proses belajar dan mengajar saat ini," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam Workshop Pendidikan bertema "Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik" di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (7/11).
Hadir pada workshop tersebut Drs. Wiyono M.Pd.(Koordinator Widyaiswara Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah), Susanto, S.Sos.,M.M (Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Pendidik, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jepara), M. Elfin Noor, S.Kom.,M.Pd (Narasumber Workshop), para anggota DPRD Kabupaten Jepara, Fraksi NasDem dan para guru di Kabupaten Jepara.
Baca juga: Tingkatkan Pemahaman Mitigasi Bencana di Tengah Ancaman Perubahan Cuaca Ekstrem
Lestari yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, sangat yakin prinsip-prinsip School that Learns yang diperkenalkan Peter Senge mampu menciptakan ruang untuk menjadikan diri kita sebagai pembelajar dan anak didik sebagai pusat dari proses tersebut.
Berdasarkan proses itu, ujar Rerie sapaan akrab Lestari, kita dapat mengembangkan bagaimana bentuk pola belajar dan mengajar yang diperlukan.
Baca juga: Konsistensi Pelestarian Bahasa Daerah Perkokoh Akar Budaya Bangsa
Rerie yang juga Ketua Yayasan Sukma itu mengungkapkan bahwa salah satu guru di Sekolah Sukma Bangsa di Aceh mendapat penghargaan sebagai guru penggerak terbaik.
Karena sebelum Program Merdeka Belajar diterapkan, tambah Rerie, Sekolah Sukma Bangsa di Aceh telah mengembangkan model pendidikan berbasis prinsip School that Learns yang senafas dengan Program Merdeka Belajar.
Tugas para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus mendukung untuk terus membuka ruang-ruang pembelajaran tersebut dapat direalisasikan dalam sistem pendidikan nasional kita.
Rerie juga mendorong agar negeri ini mampu mewujudkan pola pembelajaran yang efektif melalui perbaikan sistem pendidikan dan terpenting pada Program Merdeka Belajar yang diterapkan saat ini mencakup aspek tidak satu pun peserta didik yang ditinggalkan. (RO/Z-7)
Lestari Moerdijat mendorong implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkarakter
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti lambannya implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) meski telah disahkan sejak 2022
Upaya perlindungan anak dari dampak negatif dunia maya harus menjadi perhatian semua pihak.
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
DALAM beberapa tahun terakhir, konsep pembelajaran mendalam (PM) semakin mendapat perhatian dalam dunia pendidikan.
PERJALANAN studi ke Sydney pada 25 Mei-1 Juni 2025 memberikan saya kesempatan berharga untuk menyelami langsung sistem pendidikan Australia.
BEKERJA dan mendidik sebagai guru hampir selalu beriring dengan kepercayaan bahwa masa depan kehidupan berada di tangan generasi yang lebih muda; para murid dan pembelajar
Ada beberapa alasan yang mungkin menjelaskan mengapa banyak guru merasa pembelajaran mendalam sulit diterapkan.
BULAN Ramadan bukan sekadar bulan ibadah, tetapi juga momentum refleksi untuk meningkatkan kualitas diri.
PADA 1900, Raja Italia Vittorio Emanuele III dalam pidatonya menyoroti abad ke-20 sebagai 'abad anak'. S
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved