Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIGITALISASI merupakan pisau bermata dua yang harus dioptimalkan ke arah yang positif untuk membangun kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau semakin baik dan maju.
Terlebih lagi, core bisnis yang berkembang di Tanjungpinang adalah pariwisata. Maka sektor tersebut dapat memanfaatkan aspek digital dengan maksimal agar meningkatkan pendapatan.
“Sekarang eranya adalah era persaingan, kalau kita ingin memenangkan kompetisi, lihatlah potensi yang ada pada diri kita. Di Tanjungpinang, adalah budaya dan pariwisata, utamanya manuskrip, itu adalah pekerjaan rumah, bagaimana hal itu menjadi lokomotif perekonomian,” tutur
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat dalam acara Gali Ilmu Literasi Digital di Aula Wali Kota Tanjungpinang.
Zul juga menjelaskan mengenai daerah wisata yang cukup tersohor di Tanjungpinang yaitu Pulau Penyengat. Apabila digitalisasi dapat dioptimalkan di sektor tersebut akan berdampak baik kepada masyarakat Tanjungpinang.
“Mari kita bersama sama dengan melek digital tadi untuk mendorong pusat wisata pulau penyengat menjadi pusat wisata dunia. Mengemas digitalisasi untuk hal hal yang positif,” kata Zul dalam pernyataannya, Rabu (25/10).
Satu suara dengan pernyataan Sekda Kota Tanjungpinang, Local Champion Literasi Digital Kepulauan Riau ,Selly Febrilia Mayora turut menyampaikan mengenai kecakapan digital yang bisa diarahkan ke hal positif. Terlebih lagi, teknologi dapat berpengaruh terhadap kehidupan, maka manusia dituntut untuk adaptif.
“Digital skill menjadi penting karena bisa mendapatkan manfaat seperti branding, mencari keuntungan, dan dapat menjadi sebuah lapangan pekerjaan seperti atlet e-sport,” jelas Selly
Salah satu contoh penggunaan internet positif adalah dengan mengakses informasi untuk pembelajaran melalui banyak platform, termasuk media sosial.
“Ide kreatif harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Yang muda harus membantu yang tua dan sebaliknya untuk dapat membangun Kepulauan Riau menjadi Makin Cakap Digital,” lanjutnya.
Di samping imbauan untuk Makin Cakap Digital Selly juga menyampaikan untuk selalu berhati hati dalam menggunakan media sosial karena jejak digital tidak akan pernah hilang.
“Think Before You Click, karena hanya dengan mengklik sebuah tautan kita bisa menyebarkan dan menjangkau ribuan orang jadi memang harus berhati hati dengan jempol kita sendiri," tegasnya.
baca juga: Inovasi ViewSonic Dengan Produk Dalam Negeri
Addry Danu, CEO dari Leet Media menambahkan bahwa untuk menjadi seorang content creator harus fokus terhadap satu platform dan satu bidang terlebih dahulu.
“Tips dari saya, fokuskan pada satu platform pilih lah media platform seperti Youtube, Tiktok atau instagram, jangan langsung pilih semua platform karena algoritmanya berbeda," ujar Addry.
Selain itu pilihlah juga konten yang ingin ditekuni, seperti pendidikan, entertainment, atau lainnya. Jangan dipilih semua. "Semakin spesifik, semakin fokus pada konten tersebut, akan menimbulkan kepercayaan publik terhadap content creator karena dianggap ahi dalam bidang tersebut," jelasnya. (N-1)
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Pemerintah perlu menentukan metode dan sasaran seperti apa yang ingin diambil dalam kebijakan terkait akses konten digital, terutama bagi anak-anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved