Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEJUMLAH wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) diguyur hujan dengan intensitas sedang sejak dua hari terakhir. hal itu sesuai dengan laporan BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Jumat (20/10).
Menurut BMKG, hujan ringan turun di tujuh kecamatan di Kabupaten Manggarai mulai pukul 15.15 sampai pukul 17.15 Wita yakni Lelak, Ruteng, Rahong Utara, Langke Rembong, Cibal Barat, Satar Mese Utara, dan Wae Rii.
Sebelumnya pada Kamis (19/10), selain tujuh kecamatan tersebut, hujan juga turun di tiga kecamatan lainnya di Manggarai yakni Satar Mese Barat, Reok, dan Reok Barat.
Baca juga : Akhirnya Palembang Diguyur Hujan
Kemudian meluas ke Kecamatan Lambaleda Selatan, Lambaleda Timur, Congkar, Kota Komba Utara, Kota Komba, dan Elar Selatan di Manggarai Timur, serta Aimere, Bajawa Utara, dan Inerie Kabupaten Ngada.
"Sesuai prakiraan, musim hujan di Flores mulai November sehingga pada Oktober ini, sudah masuk masa peralihan musim. Hujan yang terjadi adalah hujan pada siang atau sore hari," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Maria Seran kepada Media Indonesia, Jumat (20/10).
Baca juga : Hujan Ringan Mulai Turun, Tapi Kekeringan di Pantura, Jawa Tengah, Meningkat
Meskipun hujan mulai turun, suhu panas maksimum masih tinggi yakni 35-37 derajat celcius mulai sejak tiga hari terakhir.
"Beberapa hari terakhir ini, banyak yang mengeluhkan cuaca panas dan terasa gerah. Hasil pengamatan di beberapa stasiun cuaca BMKG di NTT menunjukkan bahwa suhu udara maksimum dapat mencapai 35-37 derajat Celsius sejak 18 Oktober," tambah Maria Seran.
Menurutnya, cuaca panas ini erat kaitannya dengan gerak semu matahari. Pada September, matahari berada di sekitar wilayah Khatulistiwa dan akan terus bergerak ke belahan bumi selatan hingga Desember.
Dan pada Oktober ini posisi semu matahari akan berada di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan termasuk di atas NTT. Kondisi ini menyebabkan radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi di wilayah tersebut relatif menjadi lebih banyak sehingga akan meningkatkan suhu udara pada siang hari.
Dia mengatakan, sesuai pantauan dalam sepekan terakhir, kondisi atmosfer di wilayah Indonesia bagian selatan relatif kering sehingga sangat menghambat pertumbuhan awan yang bisa berfungsi menghalangi panas terik matahari.
"Selain suhu yang tinggi, suasana gerah secara meteorologis disebabkan juga oleh kelembapan udara yang tinggi. Semakin banyak uap air yang terkandung dalam udara, maka akan semakin lembap udara tersebut, dan apabila suhu meningkat akibat pemanasan matahari langsung karena berkurangnya tutupan awan, maka kita akan merasa lebih gerah dari biasanya," ujarnya.
Karena itu, masyarakat diimbau tidak panik dengan suasana gerah yang terjadi, tetapi tetap perlu menjaga kesehatan dan stamina sehingga tidak terjadi dehidrasi dan iritasi kulit.
Banyak minum dan makan buah segar sangat dianjurkan, termasuk memakai tabir surya sehingga tidak terpapar langsung sinar matahari yang berlebih ketika beraktivitas di luar ruangan.
Dia menyebutkan, kondisi panas dan kering ini biasanya juga diikuti oleh kemunculan titik panas atau hotspot, yaitu daerah yang memiliki suhu permukaan relatif lebih tinggi dibandingkan daerah di sekitarnya berdasarkan ambang batas suhu tertentu yang terpantau oleh satelit, yang dapat berkembang menjadi kebakaran hutan dan lahan yang pada akhirnya menimbulkan asap dan penurunan kualitas udara.
Kondisi tersebut juga perlu diperhatikan, agar tidak diperparah dengan maraknya pembukaan lahan untuk perkebunan atau pertanian dengan cara membakar.
Sesuai pantauan satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) memberikan gambaran anomali suhu panas dibandingkan dengan sekitarnya di wilayah NTT pada 20 Oktober 2023, terpantau hingga pukul 16.00 Wita dengan tingkat kepercayaan tinggi terdapat 21 titik hotspot yang tersebar di beberapa lokasi di Manggarai Timur, Sumba Timur, Alor, Kabupaten Kupang, Lembata, dan Nagekeo.
Namun jumlah titik hotspot tersebut bukanlah jumlah kejadian kebakaran lahan dan hutan yang terjadi, melainkan dapat dijadikan indikator adanya kebakaran lahan dan hutan. (Z-4)
Seka Yama tampil di Pasar Pagi Mangga Dua, Jakarta, Sabtu (27/1).
Pulau Komodo, pusat konservasi binatang purba Komodo yang masih terjaga hingga sekarang, juga memiliki banyak spot wisata yang menawan
Asprov NTT pun akhirnya memutuskan Perseftim ikut ambil bagian dalam pesta olahraga bergengsi di Bumi Flobamora El Tari Memorial Cup ke-32 Tahun 2023 di Nusa Lontar Rote Ndao
Sebelum turun hujan di puncak gunung, teramati kabut berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 25-300 meter di atas puncak kawah.
Pawang hujan Rara Istiani Wilandari pernah turut ambil bagian dalam agenda besar Moto GP di Nusa Tenggara tahun lalu. Apakah di KTT ASEAN kali ini ia dilibatkan kembali?
Indonesia meyakini bahwa Asia Tenggara masih relevan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia.
Cafe Dapur Inches berlokasi di Pantai Harnus kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Empat perempuan muda tersebut yakni Yola, asal Kota Kupang, Karmelita asal Kabupaten Nagekeo, Ina, asal Kabupaten Lembata dan Helda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Yuk dukung film Women from Rote Island, film karya sineas Jeremias Nyangoen.
Ada versi untuk anak-anak dengan gerakan lebih mudah, sedangkan untuk lansia meminimalisir risiko cedera
Insan Bumi Mandiri dan ASEAN Foundation memberdayakan masyarakat di wilayah pedalaman, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk mendorong daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bentoel Group meluncurkan program Bangun Karya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved