Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KOMPETISI video amatir yang digelar komunitas Seniman Konten Kreator Se-Jawa Tengah (Sekoteng) diikuti oleh ribuan peserta.
Sepuluh video terbaik yang dikirimkan para peserta terpilih dan berhasil memenangkan hadiah total ratusan juta rupiah. Dengan semarak tema 'Wajah Jawa Tengah', video dari para peserta menggambarkan Jawa Tengah dari berbagai sisi yang menarik.
Salah satu konten kreator Jawa Tengah yang juga pemrakarsa komunitas Sekoteng, Ucup Klaten mengatakan, kompetisi video amatir ini sukses memvisualkan perkembangan dan kemajuan Jawa Tengah dalam berbagai aspek, salah satunya sektor wisata.
Baca juga : Altermatter: Kolaborasi Seniman Indonesia dan Inggris di Dunia Material Alternatif
"Kemajuan Jawa Tengah luar biasa. Setelah melihat hasil vidio dari peserta itu banyak tempat yang belum saya tahu. Fungsi-fungsi yang belum saya tahu," ujar Ucup di Desa Wisata Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Misalnya ada video waduk. Tahunya cuma buat wisata, enggak tahunya waduk itu juga untuk mengairi sawah-sawah yang ada di bawahnya. Jadi saat musim kemarau, mereka tetap bisa bercocok tanam," contohnya.
Baca juga : Koalisi Seni: Dana Abadi Daerah Sulit Diakses Pelaku Seni
Ucup menyebut, Sekoteng bisa menjadi wadah bagi karya para peserta. Tiap vidio dari para peserta, disebut Ucup akan diunggah dalam platform sosial media milik Sekoteng.
Ucup menjelaskan, kompetisi itu uga berguna sebagai media promosi tempat wisata yang ada di Jawa Tengah. Sebab, menurutnya banyak peserta yang mengirimkan video kemajuan sektor wisata di daerahnya.
"Goalsnya kami berharap semoga ke depan anak muda yang ada di Indonesia, punya kesadaran bahwa kita semua ini punya kesempatan untuk untuk menjadi konten kreator. Tentunya konten positif yang berdampak pada masyarakat sekitar," harap Ucup.
Sementara itu, salah satu peserta yang ikut serta dalam kompetisi ini, Monica Laksmi Nariswari mengaku sangat senang dan bersemangat usai video kirimannya berhasil menjadi salah satu yang menang.
Bahkan, Monica yang saat ini bukan seorang konten kreator, mengaku jadi terinspirasi untuk menjadi seorang konten kreator profesional.
"Harapannya bisa menjadi wadah juga untuk para konten kreator, walaupun sejujurnya aku bukan konten kreator. Semoga tahun depan bisa ada lagi, supaya teman-teman yang lain bisa ikutan," harapnya.
Untuk diketahui, dalam kompetisi tersebut, Sekoteng juga berkolaborasi dengan sejumlah influencer Jakarta untuk menjadi juri dalam menentukan pemenang kompetisi.
Di antaranya termasuk Thariq Halilintar, Harris Vriza, Fateh Halilintar, Sarah Tumiwa, Fachrul Hadid, komika Afif Xafi, dan masih banyak lagi. Sementara dari Jateng hadir Ucup Klaten, Dimas Zaenal, Bakar Production, Toni Belok Kiri, hingga Novi Petani Happy.
Thariq yang menjadi salah satu juri, menyebut, potensi industri kreatif di Jawa Tengah sangat tinggi usai melihat vidio-vidio kiriman para peserta. Dia berharap, Sekoteng bisa menjadi pelopor bagi provinsi lain untuk melakukan kegiatan serupa.
"Potensi industri kreatif di Jawa Tengah luar biasa ya kalau melihat vidionya. Sampai beberapa influencer bilang kalau ini bukan video amatir namanya. Jadi banyak konten kreatif dari Jawa Tengah menurut aku bisa jauh lebih keren dari konten kreator di Jakarta," katanya. (Z-5)
RAYHAN Abdul Latief mengukir rekor pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Dia menjadi pegolf junior putra pertama sukses mempertahankan gelar juara
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
Kompetisi tidak hanya bagi siswa saja, namun juga guru dengan kesadaran bahwa pengembangan potensi guru juga menjadi kunci dalam keberhasilan proses pendidikan.
Satria (Smart AI and Tech Competition for a Rising Indonesia) adalah program kompetisi edukatif yang mendorong pelajar Indonesia untuk mengenal dan mempraktikkan kecakapan digital.
FINNA Art of The Year 2025 hadir untuk mencari para seniman Indonesia dalam menghasilkan karya-karya seni lewat program kompetisi desain dan juga hibah seni.
Oorkaan Ensemble menggabungkan elemen-elemen eksperimental, kontemporer, dan lintas disiplin.
Pada 1976, Uut menikahi seorang perempuan asal Austria, Desa Maya Waltraud Maier dan menetap di Bali.
Erin Dwi A memiliki gaya lukisan sapuan kuas yang tegas geometris gigantis dan permainan warna warni yang menarik.
Kedutaan Besar Australia bekerja sama dengan ABC Australia resmi meluncurkan serial televisi terbaru yang menyoroti seni dan desain Indonesia di Salihara Arts Center
Jogya Police Watch (JPW) meminta para polisi tidak membungkam karya seniman. Hal itu merespons masalah yang dialami Band Sukatani dengan lagunya Bayar Bayar Bayar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved