Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PRAKIRAWAN cuaca BMKG Kelas II Ahmad Yani Semarang Rani Puspita Ekawati mengatakan Jawa Tengah sedang memasuki pancaroba. Di beberapa daerah di utara Jawa masih terasa panas. Sebaliknya, hujan sudah mulai turun beberap akali di selatan Jawa.
Rani mengatakan suhu panas tinggi atau puncaknya biasa terasa mulai pukul 11.00 WIB-14.00 WIB karena pada masa peralihan musim kemarau ke musim penghujan tidak ada awan yang menutupi sinar matahari.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Tengah Sukasno mengatakan musim penghujan di berbagai daerah berbeda dimulai Oktober ini. Namun secara keseluruhan musim hujan
diperkirakan baru akan terjadi pada bulan depan.
Baca juga: Kemarau, Lamongan Justru Panen Padi 148 Ribu Hektare
"Musim penghujan ini ada yang mundur satu dasarian, tetapi ada yang hingga dasarian sehingga secara keseluruhan baru akan terjadi November," kata Sukasno.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha secara terpisah mengingatkan kepada warganya untuk mewaspadai musim pancaroba karena musim kemarau berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan kesulitan air bersih. Sedangkan memasuki pancaroba dengan hujan turun sporadis berpeluang muncul bencana longsor dan angin puting beliung.
Baca juga: Musim Tanam di Kalsel Bergeser akibat Kemarau
"Kami minta kepada warga untuk tetap mewaspadai bencana l, karena musim pancaroba ini berpotensi bencana karhutla, angin puting beliung maupun longsor," kata Ngesti. (Z-6)
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
BMKG menegaskan fenomena cuaca dingin di Indonesia bukan disebabkan Aphelion, melainkan Monsun Dingin Australia dan musim kemarau.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Fenomena kemarau basah saat ini terjadi di beberapa daerah Indonesia. Berbeda dengan kemarau biasa yang kering dengan sedikit hujan, kemarau basah justru ditandai dengan hujan yang turun
HARI Rabu 9 Juli 2025 menjadi kesempatan terakhir masyarakat Jawa Tengah (Jateng) yang ingin mendaftarkan di SPMB Jateng Tahap II. Pendaftaran sekolah swasta gratis dibukan hingga 17.00.
Meningkatnya okupansi hotel tersebut terjadi karena adanya event-event yang diselenggarakan,
"Besok Selasa (8/7) diperkirakan air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah akan naik kembali."
Panahan menjadi salah satu cabang olahraga prioritas pemerintah Indonesia.
Pada pagi umumnya berawan namun hujan ringan sudah turun di sejumlah daerah Jawa Tengah, memasuki siang diperkirakan cuaca kembali berawan.
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved