Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Evakuasi KA Anjlok Usai, Jalur Bisa Dilewati dengan Kecepatan Terbatas

Liliek Dharmawan
18/10/2023 16:05
Evakuasi KA Anjlok Usai, Jalur Bisa Dilewati dengan Kecepatan Terbatas
Proses evakuasi KA yang anjlok akibat kecelakaan(MI/Ardi Teristi Hardi)

PENANGANAN evakuasi kecelakaan kereta api di jalur Sentolo-Wates telah rampung pada Rabu (18/10) siang tepatnya jam 11.35 WIB.

Jalur KA antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates sudah steril dan dapat dilalui kereta api dengan kecepatan 40 km per jam.

KA pertama yang melewati yaitu KA Argo Lawu relasi Solo Balapan-Gambir pada pukul 11.35 WIB.

Baca juga : PT KAI Tegaskan Sterilisasi Jalur Kereta Api dari Warga

Sebelumnya, jalur ini sempat tidak dapat dilewati kereta api lantaran terjadi anjloknya KA 17 Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng-Gambir di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates pada Selasa  (17/10).

Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih mengatakan sejumlah KA dari dan menuju wilayah Daop 5 Purwokerto pun harus dialihkan memutar dan ada yang dibatalkan perjalanannya. 

“Saat ini satu jalur rel sudah bisa dilalui dengan kecepatan terbatas,” jelasnya.

Baca juga : KA Pandalungan Anjlok di Stasiun Tanggulangin Sidoarjo

Untuk penyebab kejadian kecelakaan kereta api tersebut, KAI bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), kementerian Perhubungan, dan Kepolisian terus menyelediki penyebabnya.

Sejumlah KA Daop 5 Purwokerto mengalami keterlambatan keberangkatan, diantaranya adalah Logawa relasi Purwokerto-Jember lambat 165 menit, Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng-Gambir lambat 13 menit, KA 116 Ranggajati relasi Cirebon-Jember lambat 100 menit dan KA 88 Fajar Utama Solo lambat 30 menit.

“Selain itu, ada perjalanan KA yang dibatalkan yakni KA 172 Joglosemarkerto relasi Cilacap-Yogyakarta,” ujarnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya