Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KRISIS air bersih yang dialami warga 13 desa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini terus digelontor bantuan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, kegiatan droping bantuan air mulai dilakukan pada 8 Juni 2023. Hingga saat ini droping air total sudah mencapai 392 tangki atau 1.960.000 liter. Untuk penanganan daerah kekeringan tersebut, BPBD Klaten mendapat dukungan program CSR (corporate social responsibility) instansi pemerintah dan swasta.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedy, mengungkapkan bahwa warga di 13 desa yang kekeringan kini terus digelontor bantuan air bersih. Untuk menyalurkan bantuan air bersih ke daerah terdampak El Nino, BPBD Klaten mengoperasikan empat unit armada tangki masing-masing berkapasitas 5.000 liter.
Baca juga: Atasi Krisis Air, Pj Gubernur Heru Minta Perumda PAM Percepat Pembangunan Reservoir Komunal
"Sebanyak 13 desa yang kekeringan itu tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Kemalang, Bayat, Wedi, Jatinom, dan Kalikotes," kata Rujedy, Minggu (24/9).
Kondisi kekeringan terparah, menurut Rujedy, dialami warga Desa Kendalsari, Sidorejo, Tlogowatu, Tangkil, Tegalmulyo, dan Bumiharjo di Kecamatan Kemalang.
Baca juga: Dukungan Internasional Menguat untuk Mengatasi Krisis Haiti setelah Pembicaraan PBB
Selain enam desa di kawasan lereng Gunung Merapi itu, kekeringan cukup parah juga dialami warga Desa Jambakan, Ngerangan, dan Krakitan di Kecamatan Bayat.
"Terkait anggaran untuk kegiatan droping air tahun ini aman. BPBD Klaten dapat anggaran murni Rp249 juta dan APBD Perubahan Rp200 juta," jelasnya.
Menghadapi kemarau tahun ini, Bupati Klaten melalui SK No 360/193 menetapkan 1 Juni-31 Oktober 2023 Klaten dalam siaga darurat bencana kekeringan. (Z-10)
Warga eks Timor Timur Terdampak Kekeringan
Dampak kemarau panjang menimbulkan kekhawatiran terhadap krisis pangan
Masa tanggap darurat bencana kekeringan di Majalengka akan berakhir Selasa (31/10).
Untuk mengatasi kekeringan, sebagian petani bahkan harus merogoh uang untuk membeli air.
Bencana pertanian itu terjadi di tiga kecamatan.
Saat ini pihaknya masih rutin melakukan distribusi air bersih ke Kelurahan Argasunya. Hingga kini masyarakat di sana masih membutuhkan air bersih
Cukup tidur juga dapat memperbaiki jaringan kulit wajah karena penyerapan produk yang Jelita gunakan (skincare, vitamin) menjadi lebih maksimal dan efektif.
Batuk rejan diketahui kerap membuat anak-anak itu sangat kesulitan untuk menarik nafas, dan sampai mengeluarkan bunyi.
Pastikan anak membawa botol air saat mereka berada di luar, mengenakan pakaian pelindung matahari dan tabir surya mineral, serta tidak berada di bawah sinar matahari terlalu lama.
Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat sedang memasuki masa peralihan atau pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau.
Pompanisasi merupakan solusi tercepat mengatasi krisis pangan.
Untuk kebakaran hutan, dari 22 kelurahan terdapat 13 kelurahan yang pernah mengalami kebakaran hutan dan lahan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved