Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CUACA panas di jalur Pantura Rembang-Lasem, Jawa Tengah, tidak membuat surut puluhan pelancong untuk mengayunkan langkah dan berwisata ke Pantai Karangjahe di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang. Hembusan angin cukup kencang yang bertiup dari arah laut menjadikan sengatan panas matahari juga tidak membuat gerah.
Jalan beton yang mulus sepanjang satu kilometer dari jalan nasional Pantura cukup membuat nyaman perjalanan meskipun waktu telah beranjak siang. Bentangan laut luas terpampang di depan mata dengan perahu-perahu nelayan hilir mudik di tengah menjadi pemandangan memukau, apalagi di sudut lain hutan bakau terlihat indah dengan daun bergerak ditiup angin.
Sederet home stay dengan bangunan tradisional tertata cukup apik diantara rumah penduduk, cukup bersih termasuk kamar mandi umumnya. Keramahan warga pada setiap pelancong juga menjadi suasana terasa nyaman, bahkan keakraban penduduk kepada setiap tamu baik hanya mampir sebentar ataupun menginap menjadi pelancong berada di kampung sendiri.
Baca juga: Pembanguan Jembatan Kaca Seruni Point Gunakan Metode Teknologi Suspended
Desa Punjulharjo memang telah dipersiapkan sejak beberapa tahun lalu menjadi Desa Wisata di Rembang, menjual keindahan pantai dan beragam keindahan alam pedesaan khas kampung nelayan serta cendera mata produk lokal menjadi daya tarik wisatawan yang melintas di Pantura Rembang-Lasem.
Namun tanpa disangka, tidak hanya keindahan daya tarik alam yang menjadi perhatian pelancong datang ke desa wisata ini, di desa ini juga terdapat museum mini yang menyimpan peninggalan kuno abad ke 7 Masehi atau sekitar jaman Kerajaan Majapahit, yakni perahu kuno ditemukan di desa itu.
Baca juga: Wisata Gunung Bromo Dibuka Kembali
Perahu kayu kuno dengan lebar lima meter dan panjang 15 meter ditemukan pertama kali sekitar 500 meter dari pantai utara Jawa, bahkan hingga kini tidak berubah. Namun, untuk mengamankan dan tetap menjaga kelestariannya beberapa benda yang ada di dalamnya seperti kepala patung manusia, tongkat komando dan fragmen atau pecahan gerabah serta beberapa helai tali ijuknya disimpan di Balai Konservasi Borobudur.
"Kondisinya sudah rusak dimakan usia saat ditemukan, namun berdasarkan penelitian jenis kayu maupun usianya dibuat sekitar abad ke 7 Masehi," ungkap Kepala Sub Koordinator Sejarah, Museum, dan Cagar Budaya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang Retna Dyah Radityawati.
Perahu kuno Punjulharjo yang terbuat dari bahan kayu jenis ulin dengan teknik pembuatannya menggunakan teknologi penyambungan antar papan, teknik papan ikat dan kupingan pengikat tersebut, hingga kini masih dapat dilihat pelancong yang datan di sebelah barat permukiman warga di Desa Punjulharjo, Rembang, Jawa Tengah.
Selain unik dan menarik, Desa Wisata Punjulharjo cukup membuat perjalanan panjang Semarang-Surabaya tidak terasa lelah, selain dapat menjadi tempat istirahat karena berada di tengah perjalanan dua kota besar ini, juga sekaligus tempat refreshing cukup nyaman, apalagi kurang dari lima kilometer ke arah timur sekaligus berbelanja batik khas Lasem.
Tokoh warga juga pencetus Desa Wisata Punjulhajo Nur Salim mengatakan bahwa potensi wisata di desa tidak cukup untuk menarik pelancong datang, dukungan dari warga desa menjadi modal yang tidak kalah penting, sehingga desa wisata dapat berkembang sesuai harapan setelah keduanya dipadukan.
"Partisipasi masyarakat dan berbagai pihak cukup besar, seperti penanaman ribuan pohon cemara yang kini tumbuh besar dan jadi peneduh di pantai, juga pengelolaan sampah yang dilakukan secara bersama-sama agar wisatawan nyaman," ujarnya.
(Z-9)
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Museum Nyah Lasem didedikasikan mengingat kembali kehidupan nyonyah-nyonyah dan keluarga keturunan Tionghoa di rumah kuno Lasem.
Lasem dikenal sebagai kawasan bersejarah dengan berbagai perpaduan budaya yang menjadi simbol kebinnekaan Nusantara.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan kehidupan toleransi yang terjadi di Lasem, Rembang, Jawa Tengah, menjadi inspirasi untuk masyarakat Indonesia.
Pengusaha batik tulis Lasem berharap jika Anies menjadi presiden 2024 bisa terus melestarikan budaya batik dan membantu berkembangnya UMKM di seluruh Indonesia.
Dengan mengambil lokasi syuting di Lasem, film Pernikahan Arwah memberikan pengalaman yang unik dan menarik bagi para pemain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved