Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEBAKARAN hutan dan lahan (Karhutla) di Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan semakin meluas. Saat ini sekitar area tol Kayuagung pun terbakar, tepatnya di KM 321 dan KM 347. Tim pemadaman karhutla sudah bergerak memadamkan kebakaran lahan yang terjadi sejak Minggu (17/9).
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Kristanto mengatakan, tim Manggala Agni dibantu BPBD, TNI, Polri dan masyarakat sudah memaksimalkan upaya pemadaman di sekitar area tol.
"Kami bergerak cepat agar asap kebakaran tidak mengganggu aktivitas pengendara di Tol Kayuagung. Bahkan sejak terbakar, tim sudah langsung merapat dan memadamkan api," kata dia, Senin (18/9).
Baca juga: Ekosistem Gambut di Kalsel Kian Terancam
Kebakaran di area tol, kata Ferdian bukan kali pertama. Apalagi cuaca panas, angin kencang, dan tidak hujan membuat api cepat menjalar dan meluas. "Saat ini kebakaran lahan berada di arah Sepucuk, OKI. Tepatnya di lokasi bonn challange arah tol KM 321. Tim darat juga dibantu helikopter water boombing," kata dia.
Masalah lain, kata Ferdian, lokasi kebakaran lahan tersebut sulit diakses tim darat. Meski begitu, tim sudah semaksimal mungkin melakukan pemadaman karhutla.
Baca juga: Bupati Semarang Heran Sumber Mata Air di 3 Gunung Mengering
Selain di area tol, pihaknya juga konsentrasi pemadaman kebakaran lahan di kawasan lain, seperti di Jungkal, Deling, dan Pedamaran di OKI. Untuk personil kekuatan Manggala Agni yakni 3 regu di Sepucuk, 3 regu di Jungkal, 1 regu di Deling, 2 regu di Sungai Rengit, 2 regu di Pedamaran, dan 1 regu di Ibul Besar.
"Kami juga menggerakkan satu regu siap mobile gerak pengamanan tol. Fokus kami di lapangan adalah memaksimalkan pemadaman kebakaran lahan dan kami mohon doa dari masyarakat," jelasnya.
Bupati OKI, Iskandar mengatakan Pemkab OKI telah menaikkan status penanganan karhutla dari siaga menjadi tanggap darurat. "Status ini agar kita semakin all out dari segala lini baik dari upaya pencegahan, penanganan di lapangan maupun dari segi pendanaan," terang Iskandar.
Ia menyebutkan Kabupaten OKI dengan kawasan gambut terluas di Sumsel sehingga menjadi tantangan dalam penanganan karhutla. "Yang terbakar ini lahan luar konsesi perusahaan maupun kawasan hutan dan gambut sehingga sulit di padamkan," ujarnya.
Iskandar menuturkan konsentrasi titik api di OKI saat ini berasal dari 5 kecamatan yakni, Pampangan, Pangkalan Lampam, Sepucuk, Pedamaran, dan Tulung Selapan.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengatakan satuan tugas penanganan karhutla menambah posko siaga di titik rawan di OKI. "Saya sudah meminta kepada seluruh jajaran agar bekerja dengan totalitas dalam menangani masalah karhutla, salah satunya dengan menambah posko-posko siaga," ujarnya.
Dalam penanganan karhutla, Rachmad menegaskan agar tidak bekerja sendiri. "Semua pihak harus terus memaksimalkan kerjasama dengan pemerintah daerah, BPBD, BMKG, Manggala Agni, masyarakat peduli api dan perusahaan dalam upaya pemadaman karhutla," pungkasnya. (Z-3)
Cukup tidur juga dapat memperbaiki jaringan kulit wajah karena penyerapan produk yang Jelita gunakan (skincare, vitamin) menjadi lebih maksimal dan efektif.
Pastikan anak membawa botol air saat mereka berada di luar, mengenakan pakaian pelindung matahari dan tabir surya mineral, serta tidak berada di bawah sinar matahari terlalu lama.
Salah satu penyakit kulit yang sering muncul adalah Miliaria atau biang keringat. Ini terjadi akibat penyumbatan kelenjar keringat yang menyebabkan ruam kecil
Agar tetap segar dan percaya diri beraktivitas di cuaca yang panas, Anda bisa menggunakan wewangian dengan notes fruity hingga aquatic
Salah satunya ada di Bogor yang memiliki banyak wisata alam, seperti gunung dan curug. Saat cuaca panas, biasanya banyak wisatawan yang memilih untuk liburan ke curug.
Meskipun langit mendung, hawa terasa lebih panas meski wilayah Lembang berada di wilayah dataran tinggi
Sejumlah ruang kelas mengalami kerusakan akibat diterjang hujan disertai angin kencang pada Selasa (31/10) sore.
Bencana alam tersebut menyebabkan Mamay dan keluarganya harus mengungsi
Kecamatan Cicurug dan Parungkuda di Kabupaten Sukabumi diterjang hujan deras dan angin puting beliung pada Sabtu, (9/12).
Status ini kami tetapkan karena telah terjadi kerusakan berat dampak kejadian itu di Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung.
Demi keselamatan pengelola dan pengunjung, pihaknya mengimbau kunjungan wisata ditutup sementara
HUJAN deras disertai angin kencang yang turun sejak siang hingga minggu (19/1) sore, menyebabkan pohon mangga berukuran besar berumur ratusan tahun di Gang Bayeman Jalan Aster, Purwakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved