Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PEMERINTAH menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur berkonsep hutan kota berkelanjutan (forest city). Sebagaimana diungkapkan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono beberapa waktu lalu yang meyakini Nusantara akan menjadi ibu kota negara pertama di dunia menerapkan konsep forest city atau pembangunan perkantoran berdimensi hutan.
Nantinya 75 persen area IKN Nusantara akan menjadi area hijau, termasuk sebagian besar tetap sebagai hutan tropis. Konsep forest city dalam pembangunan IKN Nusantara ini serupa dengan konsep pembangunan perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru yang di dalam dibangun Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI).
Bisa dibilang miniatur hutan hujan tropis seluas 90 hektare ini sebagai embrio pembangunan forest city IKN Nusantara. Keberadaan TH2TI yang dinilai berhasil mendapat pengakuan dari pemerintah pusat. Pada peringatan Hari Pers Nasional 2020 lalu, TH2TI ini diresmikan langsung Presiden Joko Widodo.
Pembangunan TH2TI merupakan salah satu upaya Pemprov Kalsel untuk mempertahankan keberadaan tanaman hutan endemik terutama kawasan Pegunungan Meratus yang beberapa jenis diantaranya mulai langka seperti Ulin dan Meranti.
baca juga: Mekanisasi Pertanian untuk Tekan Karhutla
TH2TI merupakan bagian dari Gerakan Revolusi Hijau, salah satu dari sekian banyak gagasan pembangunan bidang kehutanan yang dicetuskan
Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), DR Hanif Faisol Nurofiq saat masih bertugas di Kalsel.
"Keberadaan TH2TI berfungsi sebagai hutan kota disamping konservasi, edukasi, ekologi, klimatologi, hidrologi, wisata ekologi dan estetika," kata Hanif Faisol Nurofiq, Rabu (13/9).
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengatakan pembangunan TH2TI salah satu aksi nyata dalam rangka mengurangi laju degradasi hutan dan lahan dan sejalan dengan program Revolusi Hijau.
Saat ini TH2TI di Kalsel memiliki koleksi 50 ribu pohon dengan luas areal yang sudah ditanam seluas 60 hektare. Areal tanam dibagi dalam empat blok meliputi rimba campuran dan HHBK, Ulin, Meranti dan Mahoni.
Tidak hanya membuat asri kawasan perkantoran, TH2TI yang dilengkapi berbagai fasilitas wisata dan olahraga ini banyak dikunjungi warga terutama saat akhir pekan dan liburan.
Pembangunan kehutanan Kalsel cukup berhasil
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya memberikan pujian terhadap manajemen dan leadership pembangunan bidang kehutanan yaitu Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI).
Terkait hal ini Menteri LHK beberapa waktu lalu mengajak Dekan Fakultas Kehutanan se-Indonesia mengunjungi TH2TI untuk melihat secara langsung konsep dan pola pembangunan forest city di Kalsel.
Bagaimana Kalsel membangun dan mengelola TH2TI, yang akan dijadikan percontohan untuk diterapkan dalam pengelolaan forest city di IKN Nusantara.
Menteri LHK menceritakan pengalamannya pertama kali datang ke Kalsel pada 2015, saat itu kondisinya masih gersang dan marak karhutla. Namun setelah beberapa kali berkunjung terlihat perkembangan yang signifikan terutama keberadaan forest city di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel yang sangat baik, asri dan ditumbuhi beragam pohon khas Kalimantan. Benar-benar menggambarkan sebuah miniatur atau taman hutan hujan tropis Indonesia di kawasan ibu kota Provinsi Kalsel, Kota Banjarbaru.
Senada Guru Besar Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Profesor Gusti Muhammad Hatta mengatakan pembangunan bidang kehutanan di Kalsel selama ini cukup berhasil.
"Mulai dari program penanaman secara besar-besar revolusi hijau, forest city hingga pembangunan kawasan Tahura Sultan Adam," ungkap Menteri Lingkungan Hidup dan Menristek era Presiden SBY ini.
Gusti Hatta juga menyinggung keberadaan Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian LHK, DR Hanif Faisol Nurofiq yang merupakan putera daerah diharapkan mampu semakin meningkatkan pembangunan kehutanan di Indonesia.
"Kementerian itu harus diisi orang-orang profesional tanpa melihat asal dan almamaternya. Kita harapkan ke depan pembangunan bidang kehutanan di Indonesia akan semakin baik," tuturnya. (N-1)
KLHK melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menyegel empat perusahaan yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
PEMERINTAH mulai memproses pembebasan tanah warga dua desa terpencil di Kecamatan Peramasan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan untuk pembangunan bendungan Riam Kiwa.
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seiring semakin meningkatnya titik panas
LEBIH dari 850 ribu hektare lahan di luar kawasan hutan atau Area Penggunaan Lain (APL) di Provinsi Kalimantan Selatan belum belum terdaftar, terpetakan, dan belum tersertifikasi secara resmi.
Angka pernikahan dini di Kalsel jauh di atas rata-rata nasional 18%, sementara angka stunting nasional 19,8%.
BPBD akan segera melakukan koordinasi untuk aksi pembasahan lahan gambut terutama di kawasan prioritas (ring satu) sekitar bandara internasional Syamsudin Noor Banjarbaru
Peserta terbagi dalam 6 kelas balapan yang berbeda, yaitu Junior U-19, Master A, Master B, Master C, Men Elite, dan Women Open.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved