Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Mantan Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA) periode 2011-2016 Milawarma dinyatakan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi anak perusahaan PTBA.
Milawarma dinyatakan sebagai tersangka bersama Nurtima Tobing selaku Wakil Ketua Tim Akuisisi Saham PT SBS oleh PTBA melalui anak perusahaan PT BMI.
Kasus tersebut melibatkan total lima tersangka dan diduga merugikan negara sebesar Rp100 miliar. Seusai dinyatakan sebagai tersangka pada Rabu (23/8), Milawarma ditahan di Rumah Tahanan Pakjo Palembang.
Menyikapi penahanan Milawarma yang merupakan lulusan UPN Veteran Yogyakarta, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi,Ikatan Alumni Tambang (Ikata) UPN Veteran Yogyakarta angkat bicara.
"Kami mengenal beliau di Ikata dengan sebutan Mas Mila, sosok yang humble, berdedikasi serta aktif berorganisasi. Beliau juga sempat menjadi Ketua Ikatan Alumni dan Dewan Pengawas", ucap Catur Gunadi, Ketua Ikata UPN Veteran Yogyakarta, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (4/9).
Dukungan terhadap Milawarma, yang diyakini hanya menjalankan aksi korporasi, juga mengalir dari sekitar 6.000 anggota Ikata UPN Veteran Yogyakarta. "Saya beserta enam ribu anggota Ikata UPN Veteran Yogyakarta menyatakan dukungan terhadap Milawarma dalam menjalankan aksi korporasi sebagai bagian dari tugas", pungkasnya.
Mengutip data Wikipedia, Milawarma tercatat pernah menjabat sejumlah posisi penting di sejumlah perusahaan tambang dan energi. Tak hanya itu, sederet prestasi berikut penghargaan menghiasi karir pria lulusan UPN Veteran Yogyakarta.
Mulai menjabat sebagai Head of Long Term Mine Planning Unit PTBA sejak 1995, Milawarma ditempatkan di sejumlah posisi operasional hingga menduduki Sekretaris Perusahaan pada 2003. Karirnya terus menanjak dan dipercaya sebagai Direktur Operasi & Produksi mulai kurun waktu 2006- 2011. Puncaknya, Milawarma memegang tampuk kursi pimpinan PTBA sebagai Direktur Utama mulai Desember 2011 hingga 2016.
Selama masa jabatannya sebagai Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, pria kelahiran Malang tersebut meraih puluhan penghargaan bergengsi level nasional dan internasional atas pencapaiannya bersama PTBA dalam dunia pertambangan. Penghargaan-penghargaan tersebut di antaranya ; Green CEO 2012 - Sector Oil Mining & Gas - Warta Ekonomi, The Best CEO - Power of Heart Anugerah Business Review 2012, The Most Innovative CEO for Country - GATRA tahun 2013, The Best Chief Strategy Execution Officer-Across All Industry-SPEX2 Award Tempo Media Grup 2015, The Best CEO 2014, The Best Entrepreneur of The Year-Asia Pacific Entrepreneurship Award/APEA 2014 dan sejumlah penghargaan bergengsi lainnya.
Sedangkan dari jejak akademis, Milawarma tercatat pernah menuntut ilmu di SMA Negeri 3 Malang, Teknik Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta dan Master of Engineering (Honor), Civil and Mining Department, University of Wollongong Australia pada 1995. (RO/E-1)
Setiap tahun, deretan pejabat publik terjerat kasus hukum. Sistem hukum dan birokrasi sering kali gagal membedakan antara kesalahan administratif dan kejahatan yang disengaja.
Koalisi Masyarakat Pemerhati Hukum Indonesia menggelar aksi menuntut penanganan kasus korupsi Payment Gateway Kemenkumham
Sunan Kalijaga pengacara kontroversial? Cari tahu profil, kasus-kasus kontroversial, dan kontroversi Sunan Kalijaga! Klik di sini untuk berita terupdate! lihat selengkapnya
Nikita Mirzani dikenal sebagai salah satu selebritas yang kerap menjadi sorotan media, baik karena kariernya maupun kontroversi yang mengiringinya.
Ketum HIPMI Kepulauan Riau Sari Mulyawati, menyampaikan harapannya agar Mardani H Maming, mantan Bupati Tanah Bumbu, segera dibebaskan
Eksaminasi yang merupakan usaha yang sangat penting bagi kalangan akademisi dalam mengkritisi putusan pengadilan.
Bupati Pati Sudewo yang mengembalikan uang dari kasus korupsi suap jalur kereta api sebesar Rp720 juta merupakan sikap kooperatif, namun tak menghapus tindak pidana korupsi.
Masalah dalam kasus korupsi ini adalah karena adanya pembagian kuota yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Eks ibu negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, ditangkap atas tuduhan manipulasi saham dan korupsi.
Kerusakan lingkungan atas kasus korupsi juga disebut merugikan hak masyarakat adat di sejumlah wilayah. Salah satunya terjadi di wilayah Halmahera Timur, Maluku Utara.
KPK telah memeriksa mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kamis (7/8).
Kasus ini dikabarkan membuat negara merugi hingga Rp1,8 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved