Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WILAYAH hutan Gunung Sumbing yang masuk Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Sapuran, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPB) Wonosobo, Jawa Tengah terbakar Jumat (1/9) malam. Jalur pendakian ke Gunung Sumbing ditutup.
Kepala BKPH Wonosobo Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara, Yuliyanto menerangkan titik api mulai muncul selepas maghrib atau sekitar pukul 18.30 wib. Hingga berita ini ditulis pada pukul 20.30 wib, api belum berhasil dipadamkan.
baca juga: Klaten Daerah Rawan Bencana, Bupati Kukuhkan 6.000 Relawan
Menurut Yuliyanto, pihaknya bersama para relawan dibantu BPBD dan beberapa instansi lain masih berusaha memadamkan api. Sejauh ini pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran hutan. Namun, untuk antisipasi, pihaknya telah menutup jalur pendakian ke Gunung Sumbing.
"Kami masih berusaha memadamkan api. Belum jelas penyebab kebakarannya, tapi tadi baru diketahui ada titik api selepas maghrib. Sementara ini jalur pendakian sudah ditutup," kata Yuliyanto. (N-1)
Perum Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Wonosobo, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara) telah menyiapkan tandon air di dua titik wilayah hutan Gunung Sumbing.
Lebih dari 50% hutan di Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro mengalami kekeringan dan rentan terbakar.
HINGGA Sabtu, (2/9) pagi kebakaran hutan Gunung Sumbing sisi Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah belum berhasil dipadamkan.
Keseluruhan para pendaki tersebar di tiga base camp (BC) pendakian yang meliputi BC Butuh 25 orang, BC Lamuk 7 orang dan BC Stikpala 37 orang.
"Penghitungan nominal kerugian tersebut meliputi kerugian tanaman yang hangus dan kerusakan areal hutan dan lingkungan hidup akibat kebakaran."
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah luas lahan yang terbakar dari 1 Januari hingga 3 Agustus 2024 seluas 384,85 hektare
Ada pun total kerugian akibat kebakaran di Kabupaten Kuningan mencapai Rp17 miliar
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Hingga Rabu sore, kobaran api masih dalam proses pemadaman oleh masyarakat dan pihak terkait.
Sebanyak 300 petugas gabungan dikerahkan untuk memadamkan kobaran api sejak Rabu (4/9) lalu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved