Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Klaten Daerah Rawan Bencana, Bupati Kukuhkan 6.000 Relawan

Djoko Sardjono
01/9/2023 20:22
Klaten Daerah Rawan Bencana, Bupati Kukuhkan 6.000 Relawan
Gubernur Ganjar Pranowo memakaikan rompi pada relawan kebencanaan.(MI/Djoko Sardjono.)

BUPATI Klaten Sri Mulyani mengukuhkan 6.000 relawan kebencanaan dari 391 desa dan 10 kelurahan di kabupaten itu, Jawa Tengah, Jumat (1/9/2023). Pengukuhan relawan kebencanaan yang dilakukan di Alun-Alun Klaten dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Forkopimda Klaten.

Dalam pengukuhan relawan, Gubernur didampingi Bupati Sri Mulyani secara simbolis memakaikan rompi pada relawan kebencanaan Kabupaten Klaten. Bupati menyebutkan 6.000 relawan kebencanaan yang dikukuhkan berasal dari 391 desa dan 10 kelurahan. Tiap desa/kelurahan minimal ada 15 orang.

Baca juga: Kapolres Klaten Pimpin Bersih-bersih Sampah di TPS Pasar Gentongan

Perlu diketahui, Klaten masuk peringkat keempat daerah rawan bencana di Jawa Tengah. Karena itu, Klaten menyiapkan ribuan relawan desa. "Relawan yang kita bentuk ini, jika sewaktu-waktu terjadi bencana dan dibutuhkan, siap membantu terutama yang ada di wilayah Klaten," ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Klaten Syahruna menjelaskan para relawan setelah pengukuhan akan menjalani pembekalan bimbingan teknis. "Bimbingan teknis (bimtek) akan dilaksanakan di setiap desa. Pemetaan relawan tangguh bencana di tiap eks kawedanan juga akan kita lakukan," katanya.

Baca juga: Kekeringan Akibat El Nino Meluas di Klaten, BPBD Gencarkan Salurkan Air Bersih

Menurut Plt Kepala Pelaksana BPBD Klaten, seluruh relawan kebencanaan di tiap desa/kelurahan telah memiliki surat keputusan (SK) pengukuhan. "Dengan dibentuknya relawan tersebut, kami berharap seluruh 391 desa dan 
10 kelurahan di Klaten tangguh kebencanaan," pungkasnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya