Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Center of Excellence Community Bases Renewable Energy (Core) Universitas Udayana Ida Ayu Dwi Giriantari dalam diskusi menuju Bali emisi nol bersih mengatakan, daratan Nusa Penida masih memerlukan tambahan energi listrik sebelum menjadi pulau 100 persen energi terbarukan.
"Di Nusa Penida kasusnya kekurangan energi listrik. Yang pertama harus peduli dengan kebutuhannya, kedua baru kita kurangi emisi dari sumber-sumbernya seperti yang utama sumbernya kan di pembangkit dan transportasi karena sumbangan emisi di sana luar biasa," kata dia di Denpasar, Senin (28/8) seperti dilansir dari Antara.
Dalam kegiatan yang digelar Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali itu disampaikan bahwa Nusa Penida jadikan percontohan penggunaan listrik dari energi terbarukan.
Baca juga: Jembatan Pelabuhan Nusa Penida Siap Digunakan Lagi
Sementara menurut dosen Teknik Elektro Universitas Udayana itu kondisi kelistrikan di daratan milik Kabupaten Klungkung tersebut masih kurang, di mana saat ini hanya ada 3,5 megawatt listrik berasal dari PLTS dan tambahan 7 megawatt dari diesel.
"Kalau yang namanya aman itu kan harus lebih lagi 30 persen, jadi kalau Nusa Penida kebutuhannya 10 megawatt berarti dia harusnya 13 megawatt, sekarang 10 megawatt masih kritis," ujarnya.
Beban puncak penggunaan listrik di sana adalah 10,7 megawatt, sehingga yang menjadi ketakutannya ketika pembangkit tak mampu mendukung kebutuhan akhirnya harus menggunakan metode konvensional, sementara Pemprov Bali terus menggaungkan pariwisata berkualitas.
"Kalau kualitas infrastrukturnya masih seperti itu kan belum bisa dikatakan sistem yang berkualitas. Kita memotret apa yang ada di Nusa Penida, selanjutnya di situ kita lihat bahwa konsumsi energi listrik itu paling besar dari bisnis," kata Ida.
Meski demikian, peneliti yang membantu Pemprov Bali mengidentifikasi energi terbarukan itu optimistis Nusa Penida bisa menjadi pulau yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan.
Baca juga: Ada Tiga Pelabuhan Baru di Bali, Pariwisata Nusa Penida Diharap Lebih Berkembang
Adapun pembangkit listrik potensial yang dapat digunakan di sana adalah PLTS Atap, PLTS Skala Besar, PLTS BESS, PLTD Biodiesel Jarak, PLTD Biodiesel Rumput Laut, PLT Sampah, PLTB Angin, dan PLT Pump Hydro Storage.
"Kita harus optimistis bisa (Nusa Penida 100 persen energi terbarukan), memang kita harus bersinergi ya semua karena emisi nol bersih 2045 ini bukan hanya tugasnya bidang energi tapi semua karena semua berkontribusi kepada emisi, maka semua harus melakukan upaya-upaya untuk mengurangi," ujar Ida.
Dia menyebut transportasi dan bangunan menjadi contoh penyumbang emisi yang harus diperhatikan, apalagi Nusa Penida memiliki jumlah kendaraan yang lebih banyak daripada penduduknya.
Ini terjadi karena kawasan tersebut merupakan daerah destinasi wisata, sehingga kendaraan umumnya disewakan dan bangunan hotel penunjang pariwisata turut ambil bagian. (Z-6)
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
Bila PLN ingin memberikan diskon tarif ke masyarakat lagi, sebaiknya dilakukan justru pada saat puncak penggunaan terjadi. Misalnya mulai dari sebelum ramadan hingga lebaran usai.
Bila PLN ingin memberikan diskon tarif ke masyarakat lagi, sebaiknya dilakukan justru pada saat puncak penggunaan terjadi. Misalnya mulai dari sebelum ramadan hingga lebaran usai.
GUBERNUR Sumsel Herman Deru melakukan penyalaan sambungan listrik untuk lima desa di Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Selasa (15/4) siang.
Penting sinergi dan kolaborasi guna mendukung cita-cita swasembada energi yang telah dicanangkan pemerintah. Ini membuka peluang usaha baru demi kemajuan sektor ketenagalistrikan.
Diharapkan agar peraturan presiden (perpres) yang mengatur tipping fee dan insinerator segera diterbitkan.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Penelitian dan pilot project perlu digencarkan untuk menyesuaikan algoritma machine learning dengan kondisi geologi Indonesia.
Seluruh sumber energi untuk menghasilkan hidrogen masih berkaitan dengan bawah permukaan bumi .Geofisika menjadi salah satu disiplin ilmu yang dapat mengidentifikasinya.
PERUSAHAAN tambang Mitrabara Adiperdana memperluas kegiatan usaha di bidang energi baru terbarukan, industri agro, infrastruktur, dan jasa pertambangan.
Selain fasilitas perpajakan, APBN juga dialokasikan ke berbagai kementerian/lembaga untuk mendukung aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Indonesia dan Swiss berkomitmen untuk terus mempererat kerja sama dalam pengembangan energi bersih melalui PLTA berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved