Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Media Berperan Penting Menjaga Tegaknya Demokrasi

Ardi Teristi Hardi
22/8/2023 11:59
Media Berperan Penting Menjaga Tegaknya Demokrasi
Focus Group Discussion bertajuk Pers, Jurnalisme Berkualitas dan Komitmen Mendorong Pemilu Damai diadakan oleh AMSI.(MI/ARDI TERISTI HARDI)

PENGAMAT komunikasi dan pers dari Universitas Islam Indonesia (UII) Masduki mengatakan media arus utama (mainstream) tetap memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga tegaknya demokrasi. Ia pun menyebut, pada era digital semacam ini, media tidak hanya berfungsi untuk melayani kebutuhan informasi masyarakat, juga melawan hoaks.

"Peran media sebagai watch dog sangat penting untuk menjaga jalannya demokrasi," kata dia dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Pers, Jurnalisme Berkualitas dan Komitmen Mendorong Pemilu Damai yang diadakan oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) yang didukung oleh Polda DIY di Hotel Royal Darmo Yogyakarta, Senin (21/8).

Ia pun mengingatkan para jurnalis untuk menaati kode etik jurnalistik dalam menjalankan kerja-kerja jurnalistiknya, terlebih memasuk masa Pemilu.

Baca juga: Pemuda, Media Sosial, dan Pemilu 2024

Masduki juga menyampaikan, dirinya sepakat terkait adanya peraturan pemerintah soal publisher rights (hak penerbit) agar segera disahkan. Dengan hak penerbit itu, media ini bisa mendapat revenue untuk menopang kerja-kerja jurnalistiknya tetap sehat.

Ketua AMSI DIY Anton W Prihartono menyebut media memiliki peran strategis dalam mewujudkan pemilu damai pada 2024 mendatang. "Media sebagai pilar demokrasi keempat memiliki peran penting agar pemilu mendatang berlangsung aman, damai dan demokratis," kata dia.

Para pekerja media dituntut untuk menghasilkan jurnalisme berkualitas. Ini bisa terwujud jika awak media tetap memegang teguh kode etik jurnalistik, UU Nomor 49 Tahun 1999 tentang Pers.

"Jika kita komitmen dengan dua aturan itu, niscaya kita tidak akan terjebak pada penyebaran berita bohong atau click bait," kata dia.

Baca juga: Penundaan Kasus Calon Peserta Pemilu Cederai Hak Pilih

Kasubdit I Ditintelkam Polda DIY AKB Mochammad Nawawi mengapresiasi AMSI DIY yang menginisasi pemilu damai dengan jurnalisme berkualitas. Ia mengharapkan, kegiatan ini menjadi momentum meningkatkan sinergitas dan manfaat bagi publik di tengah tahapan pemilu yang saat ini berlangsung.

Nawawi menyebutkan, pemilu damai jadi tanggung jawab bersama bukan hanya aparat keamanan. "Peran media sangat penting untuk mewujudkan ini sehingga momen ini harus terus dilanjutkan dengan lebih bersinergi," ucapnya.

Koordinator Wilayah AMSI Jateng, Jatim, DIY, Bali dan NTB, Suwarmin menambahkan, platform digital masih menjadi rujukan paling banyak dari masyarakat. Namun, belum ada komitmen serius untuk menindaklanjuti akun maupun platform digital yang menebar konten tentang ujaran kebencian maupun hoaks.

"Media digital masih menjadi rujukan paling banyak. Tetapi belum ada sistem yang membatasi kalimat-kalimat negatif itu secara otomatis dapat di-take down," terang dia. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya