14 Perguruan Tinggi Ikut Wirausaha Merdeka di USK Aceh

Amiruddin Abdullah Reubee
22/8/2023 11:26
14 Perguruan Tinggi Ikut Wirausaha Merdeka di USK Aceh
Sesi foto dalam acara pembukaan Wirausaha Merdeka (WMK) di AAC Dayan Dawood, Aceh, Senin (21/8).(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

UNIVERSITAS Syiah Kuala (USK) menggelar program Wirausaha Merdeka (WMK) dengan tajuk KEEP: Key Enhancement Entrepreneur Program Tahun 2023. Acara berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood kampus USK Darussalam, Banda Aceh pada Senin (21/8).

Direktur Direktorat Prestasi dan Kewirausahaan USK Dr Ir Rahmat Fadhil STP MSc mengatakan, USK merupakan satu dari 34 Perguruan Tinggi di Indonesia yang pada tahun ini memenangi Wira Usaha Merdeka dari Kemendikbudristek.

"Sebuah prestasi bagi USK yang tahun ini dipercayakan menjalankan program WMK. Setelah sempat mencoba tahun lalu, yang saat itu belum beruntung" kata Rahmat.

Dikatakannya, lebih dari 200 peserta mengikuti WMK di USK. Mereka berasal dari 14 perguruan tinggi se-Indonesia. Selama menjalani program ini, mereka belajar dari sejumlah mitra USK. Misalnya beberapa UMKM di Aceh serta BUMN seperti BSI, PT POS Indonesia, dan Pegadaian.

Baca juga: USK Turunkan Uang Kuliah hingga 31%

"Peserta WMK bebas memilih satu dari 34 Perguruan Tinggi yang menjalankan WMK. Khusus di WMK USK tahun ini, peserta terbanyak dari kampus lain berasal dari Universitas Muhammadiah Sumatera Utara (UMSU) dengan total peserta sebanyak 30 orang" tutur Rahmat.

Supervisor WMK Pusat, Bryan Erfanda Putra mengungkapkan, WMK adalah program unggulan dari Kemendikbudristek yang sudah berjalan sejak dua tahun terakhir. Tahun lalu, 17 Perguruan Tinggi memenangkan program ini dengan total peserta 11.500 mahasiswa.

"Tahun ini ratusan proposal yang masuk, kami review, dan kami pilih 34 Perguruan Tinggi, satu diantaranya yaitu USK. Maka peserta yang sudah ambil bagian, jangan ragu. Apalagi USK sudah memiliki program terbaik" kata Bryan.

Kepada para peserta WMK, Bryan mengingatkan agar mereka fokus belajar berwirausaha dan tidak khawatir dengan proses perkuliahan. Sebab selama menjalani program tersebut, mereka rekognisi 20 SKS. Langkah itu sengaja diambil, agar mahasiswa yang belajar berwirausaha tenang, tanpa khawatir tertundanya kelulusan.

"Menjadi seorang wirausahawan bukanlah sesuatu yang mudah. Ada tantangan yang harus dijalani. Jangan mager, jangan cengeng" jelasnya.

Bryan mengemukakan, tahun ini, peserta WMK mencapai 85 ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia. Peminat WMK tinggi, terbilang merata jika melihat asalnya. "Menjadi wirausahawan bukan kewajiban kampus, tapi dari sendiri. Program WMK hanya jembatan. Untuk menjadi negara maju, butuh minimal 7 persen wirausahawan. Ini penting untuk mengurangi pengangguran terdidik" jelasnya.

Baca juga: Pertambahan Jumlah Pelaku Wirausaha Nasional Harus Terus Didorong

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof Dr Mustanir MSi menyampaikan rasa bangga atas terlaksananya WMK USK. "Ini sebuah kolaborasi yang sangat indah, pemerintah hadir lewat Kemendikbudristek, BUMN, pelaku UMKM, ada komunitas dosen yang telah berwirausaha" kata Mustanir.

 Ia yakin, dengan adanya program WMK, bisa menjadi salah satu solusi dalam menanggulangi kekhawatiran Indeks Entrepreneur Indonesia yang relatif rendah dibandingkan negara lain.

"Insyaallah bisa segera kita lewati, menjadi negara dengan Indeks Entrepreneur yang tinggi. Secara khusus, sejatinya Aceh sudah lama dikenal sebagai Bangsa Pedagang. Dengan mayoritas penduduk muslim, menjadi ladang pengamalan sunnah sebagaimana keteladan Rasulullah SAW," jelasnya.

Di momen tersebut, USK turut melaksanakan perjanjian kerja sama dengan sejumlah UMKM, serta dideklarasikan Dosen Entrepreneur USK. Para peserta juga mendapatkan tambahan wawasan dari sharing session dengan narasumber yang pakar di bidangnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya