Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMUNITAS Nelayan Pesisir (KNP) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar kegiatan edukasi terhadap nelayan di Desa Laikang, Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Edukasi tersebut dalam rangka membantu meningkatkan perekonomian bagi nelayan melalui budi daya rumput laut. Diharapkan kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagi para nelayan di Desa Laikang.
Koordinator Wilayah (Korwil) KNP Sulawesi Selatan, Indra Gunawan menjelaskan kegiatan ini dalam rangka memberikan edukasi tentang peningkatan perekonomian kepada warga Desa Laikang yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan.
Baca juga : Kowarteg Beri Keteranpilan Mengolah Limbah Bungkus Kopi untuk Ibu-Ibu di Tanjung Priok
“Kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai masalah bagaimana peningkatan perekonomian nelayan melalui tata kelola lokal pengelolaan budi daya rumput laut,” kata Indra seusai kegiatan, Sabtu (12/8/2023).
Indra menjelaskan kegiatan edukasi yang dilakukan oleh KNP Sulsel diawali dengan mendengarkan keluhan-keluhan para nelayan terlebih dahulu. Baru kemudian pihaknya masuk ke fase memberikan solusi.
Baca juga : Komunitas Nelayan Pesisir Rangkul Pelaut Ogan Ilir Jaga Populasi Ikan Air Tawar
Dengan harapan, kata Indra, edukasi yang telah diberikan KNP Sulsel bisa bermanfaat sehingga kendala-kendala bisa terselesaikan dengan baik.
“Jadi, edukasi dimulai dengan mendengarkan keluhan-keluhan yang ada di masyarakat. Dan kami masuk ke fase memberikan saran dan bagaimana kami bisa bergerak bersama ke depannya,” ujar Indra.
Tak sekadar menyelesaikan kendala yang selama ini dialami oleh para nelayan di Desa Laikang, Indra juga menginginkan edukasi dari KNP Sulsel bisa memberikan dampak berupa tumbuhnya perekonomian mereka melalui budi daya rumput laut.
“Harapan dari komunitas nelayan yang ada di Desa Leikang ini perekonomiannya dapat meningkat melalui budi daya rumput laut,” tegas Indra.
Lebih lanjut, Indra mengatakan kegiatan edukasi yang diselenggarakan oleh KNP Sulsel mendapatkan respons baik dari warga Desa Laikang. Di mana mereka sangat aktif untuk mendengarkan materi edukasi ataupun berdiskusi dengan pihak KNP Sulsel.
“Kami lihat tadi peserta sangat berantusias mengikuti kegiatan,” ungkap Indra.
Sementara itu, salah seorang nelayan di Desa Laikang, Ansar Basri (28) menyampaikan bilamana warga sangat menyambut riang dengan kegiatan yang dilakukan oleh KNP Sulsel.
“Jadi, kami selaku masyarakat Desa Laikang sangat menyambut dengan riang gembira dengan Komunitas Nelayan Pesisir ini,” tutur Ansar.
“Karena datang dengan membawa macam ilmu bagi kami masyarakat, semoga ada sentuhan-sentuhan teknologi untuk dapat meningkat produktifitas nelayan di sini,” imbuh Ansar.
Tak hanya sekadar memberikan edukasi, Komunintas Nelayan Pesisir Sulsel turut memberikan bantuan kepada nelayan di Desa Laikang berupa tali rol untuk membudidayakan rumput laut. (Z-5)
Kerja sama ini merupakan komitmen JNE untuk terus bermanfaat bagi masyarakat luas
Kecelakaan laut yang terjadi di Pantai Batu Hiu itu menimpa tiga nelayan. Satu nelayan bisa diselamatkan,
Upacara adat itu merupakan bentuk rasa syukur para nelayan di Desa Ciwaru atas hasil tangkapan ikan. Acaranya rutin digelar setiap tahun.
Terjebaknya ke 75 nelayan itu akibat terjangan gelombang tinggi yang memutus jembatan terbuat dari bambu, pada Rabu (16/10)
Kegiatan mencari ikan dilaut tetap dilakukan meski kondisi cuaca saat ini sangat tidak bersahabat dan mengancam jiwa.
Di tengah laut cuaca bisa cepat berubah atau yang awalnya cerah tiba-tiba turun hujan deras disertai angin kencang dan petir, sehingga membahayakan keselamatan nelayan.
Komunitas Nelayan Pesisir di Kabupaten Takalar ikut ambil bagian dalam Tradisi Maudu’ Lompoa yang diselenggarakan oleh masyarakat di Desa Cikoang, Kabupaten Takalar, Sulsel.
KALANGAN milenial yang tergabung dalam Ganjar Milenial Center (GMC) di Kabupaten Takalar, Sulsel, mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden 2024.
Koordinator Wilayah Komunitas Nelayan Pesisir Sulsel, Indra Gunawan menjelaskan, pelestarian lingkungan air sangat penting dalam pekerjaan para nelayan.
Kapurung adalah salah satu makanan berkuah dengan rasa sedikit asam namun sangat menyegarkan. Berbahan dasar sagu serta sayuran seperti kangkung, kacang tanah, jantung pisang,
Barobbo merupakan kuliner tradisional dari Sulawesi Selatan. Berbahan dasar jagung yang dicampur beras, berbagai macam sayuran seperti kangkung, dan kacang panjang
Simpatisan Ganjar Pranowo menyasar ibu-ibu demi memacu roda perekonomian masyarakat dengan mengolah rumput laut menjadi produk kerupuk stik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved