Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERKEMBANGAN teknologi digital tak luput dengan kehadiran kejahatan digital di dalamnya. Ini menjadi sebuah tantangan bagi anak-anak khususnya disabilitas intelektual. Oleh karena itu diperlukan peran penting dari orang tua dalam mengawasi dan mendampingi anak-anak mereka dalam mengeksplor dunia digital.
“Tugas kita sebagai orang tua dan caregiver di sini tidak hanya mengenalkan ruang digital kepada anak kita, tetapi juga bisa mengeluarkan ide-ide kreatif lewat teknologi agar mereka bisa menggunakan teknologi digital dengan positif dan dapat terhindar dari kejahatan digital,” ujar Kepala Sekolah SLB 1 Negeri Makassar, Andi Hamjan dalam sambutannya pada acara Literasi Digital Inklusi untuk Disabilitas di Aula SLB Negeri 1 Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (9/8).
Andi menjelaskan bahwa tanpa pendampingan yang ketat dari orang tua tentang bagaimana mengakses informasi yang ada di ruang digital, anak-anak disabilitas tidak akan mengerti sisi positif dan negatif dari teknologi digital.
Dalam kesempatan yang sama, Rizky Ardi Nugroho selaku Co-Founder Paebrik Soeara Rakjat dalam pemaparan materinya tentang “Literasi Digital yang Inklusif dan Ramah Disabilitas” menyampaikan bahwa orang tua harus mengantisipasi tindak kejahatan digital yang berpotensi
menyerang anak-anak disabilitas dalam penggunaan teknologi digital.
“Ini tentang bagaimana kita melindungi aset-aset digital kita, bagaimana sih anak-anak kita bisa meningkatkan keamanan digital mereka,” ujarnya.
Untuk bisa meningkatkan keamanan digital tersebut, Rizky menyarankan kepada para orang tua dari anak-anak disabilitas untuk bisa mengamankan perangkat dan identitas digital, mewaspadai modus penipuan digital, dan memahami rekam jejak digital mereka.
baca juga: Edukasi Literasi Digital Lewat Program KKN
Ananda Zhafira, psikolog dari Bermakna Psychological Center menjelaskan ada beberapa hal yang menjadi resiko bagi anak-anak disabilitas saat berada di ruang digital. Ia menyebutkan orang tua harus meningkatkan kesadaran diri maupun anaknya untuk bisa menghindari risiko dari dampak negatif dalam privasi data pribadi di dunia digital.
“Jadi ajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga keamanan dan privasi digital, kita juga bisa mengawasi secara terus-menerus dan mendampingi anak saat sedang menggunakan teknologi digital,” ujarnya saat mengakhiri sesi materi.
Kegiatan Literasi Digital Inklusi Disabilitas di Makassar merupakan salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2023. Acara dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari orang tua atau keluarga dan siswa-siswi SLB Negeri 1 Makassar. Kegiatan itu sendiri bertujuan untuk melatih para disabilitas, keluarga dan pendamping menjadi cakap digital. Sekaligus memfasilitasi para disabilitas dan sistem pendukung untuk menjangkau layanan publik yang tersedia secara digital. (N-1)
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Pemerintah perlu menentukan metode dan sasaran seperti apa yang ingin diambil dalam kebijakan terkait akses konten digital, terutama bagi anak-anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved