Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEPOLISIAN Resort Jombang, Jawa Timur, hingga kini masih kesulitan mengungkap identitas korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan sejak Jumat, (4/8) malam. Polisi mengaku sama sekali tidak menemukan petunjuk meski sudah mengantongi cctv.
Memasuki hari ke empat, identitas korban mutilasi yang jasadnya ditemukan di saluran irigasi di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, masih belum bisa terungkap. Polisi mengaku, belum menemukan petunjuk, siapa perempuan yang tewas dengan cara mengenaskan tersebut.
Berdasarkan hasil autopsi tim forensik, korban diketahui dari ciri ciri yang sudah disebarluaskan. Korban memiliki kulit sawo matang, berambut lurus sekitar 33 sentimeter, memiliki tinggi badan sekitar 145 sampai 158, perawakan tidak gemuk dan berusia 25 sampai 35 tahun.
Baca juga: Ingin Hilangkan Sidik Jari, Pelaku Mutilasi di Sleman Sempat Rebus Tangan Korban
Korban, juga diduga meninggal kurang dari 3 sampai 4 hari lalu. Berdasarkan data forensik tim dokter RS Bhayangkara, korban sempat mengalami kekerasan sebelum dimutilasi karena ada luka bacok. Dari struktur tulang, korban juga dimutilasi menjadi tiga bagian dengan senjata tajam.
Tak hanya kepala korban yang belum ditemukan, polisi juga menyebut organ dalam perut korban juga hilang setelah dilakukan identifikasi tim forensik.
Baca juga: Kronologi Mutilasi di Sleman, Polisi: Ada Aktivitas ‘Tak Wajar’ dari Pelaku dan Korban di Kosan
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengaku, belum menemukan petunjuk apapun. meski sudah mengantongi rekaman CCTV. Laporan orang hilang, juga belum ada yang masuk, baik di Polsek Mojowarno dan di Polres Jombang.
“Penyidik juga akan mengirim data sampel tulang ke Polda Jatim untuk proses tes DNA bagi para keluarga yang kehilangan sosok perempuan tersebut,” ujar AKP Aldo.
Saat ini pihak dokter foremsik kepolisian Jombang telah mengirimkan beberapa sampel seperti bagian tulang korban ke Polda Jatim. Dengan begitu tes DNA bisa dengan mudah dilakukan jika ada masyarakat yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya.
(MGN/Z-9)
Pemerintahan Donald Trump merilis ratusan ribu dokumen terkait pembunuhan Martin Luther King Jr. demi transparansi sejarah.
Berikut sejumlah fakta dari hasil penyidikan dan keterangan polisi.terkait pembunuhan sadis terhadap seorang perempuan muda berinisial APSD, 22, di Cisauk, Kabupaten Tangerang,
Peristiwa ini bermula pada pukul 23.40 WIB saat tim opsnal mendapat laporan adanya korban yang ditemukan dalam kondisi tergeletak dan penuh darah di trotoar
Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang.
Korban lebih dulu memukul dan menendang hingga pelaku terjatuh, namun saat itu pelaku sudah menggenggam pisau.
PENYEBAB tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP, 39, dengan kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih terus diselidiki.
TIDAK punya lahan untuk mengubur, potongan kaki dibuang di pantai hingga menggegerkan warga Kota Semarang, Jawa Barat.
Potongan tubuh manusia tanpa kepala, lengan, dan kaki ditemukan oleh warga pada hari Senin, pukul 14.00 WIB di pinggir Danau Toba, Sumatra Utara.
TEKA-teki identitas korban mutilasi di Kabupaten Jombang Jawa Timur, hingga kini masih belum terungkap.
DUA pelaku kasus pembunuhan dengan mutilasi di Sleman sempat merebus bagian tangan korban dengan harapan bisa menghilangkan sidik jari dan menyamarkan identitas korban.
Polisi mengatakan eksekusi korban pembunuhan dan mutilasi yang ditemukan di Sleman dilakukan disebuah kos-kosan tersangka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved