Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem, H Ayep Zaki, menyambut positif diresmikannya Tol Bocimi Seksi II ruas Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 Kilometer, Jumat (4/8).
Menurutnya, dibukanya ruas tersebut dapat mempercepat laju investasi dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
"Dengan begitu bisa memotong waktu yang awalnya satu jam, dengan adanya Cigombong-Parung Kuda atau Bocimi seksi dua hanya sepuluh menit. Jadi bisa memotong waktu satu jam ya," terang Ayep Zaki.
Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Kabupaten Sukabumi itu juga menuturkan, wilayah Benda yang merupakan perbatasan Kabupaten Sukabumi dengan Kabupaten Bogor merupakan wilayah padat, baik di pagi ataupun sore hari. Maka dengan dibukanya tol tersebut dapat mengurai kemacetan.
Selain itu, tambah Ayep, tol tersebut juga memberi efek positif ke daerah Pasar Cicurug. Karena dengan dibukanya ruas tol Bocimi Seksi II tak ada lagi kemacetan di Pasar Cicurug, dan jalan alternatif sekitarnya yang biasa ditempuh guna menghindari kemacetan di Pasar Cicurug.
"Kemudian juga Pasar Parung Kuda. Jadi ada tiga titik kemacetan yang bisa diantisipasi yang biasa sering terjadi kemacetan. Pertama, di Benda perbatasan antara Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor. Kedua, Pasar Cicurug dan ketiga, Pasar Parung Kuda," terang bakal calon calon legislatif untuk DPR RI Dapil Jawa Barat IV (Sukabumi) itu.
Dengan begitu, lanjut Wakil Bendahara Pengurus Pusat (PP) Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) periode 2022-2027 itu, secara otomatis perjalanan Jakarta-Sukabumi semakin terpangkas waktunya yang biasa ditempuh selama dua hingga tiga jam.
Sebagai salah satu tokoh penggerak ekonomi kerakyatan, Ayep menilai infrastruktur menjadi peran penting dalam misi bagaimana menyejahterakan dan memakmurkan masyarakat. Infrastruktur berfungsi untuk menunjang pertumbuhan perekonomian di semua sektor.
"Terutama Sukabumi yang punya potensi alam, lahan pertanian yang cukup luas. Sukabumi memiliki 415 ribu hektare luas area tanahnya dan punya garis pantai sekitar 417 km. Cukup luar biasa," paparnya.
Dengan potensi yang dimiliki tersebut menurut putra Sukabumi itu, Sukabumi layak menjadi salah satu basis produksi sektor pertanian. Ayep melihat untuk pengiriman distribusi barangnya ini akan jauh lebih cepat. Terutama terhadap industri-industri barang-barang mineral yang ada di Sukabumi termasuk juga pertanian dan hasil-hasil perkebunan.
"Sawit yang dihasilkan dari kebun Sukabumi juga dibawanya ke Banten. Dengan adanya tol ini akan lebih cepat. Hasil pertanian, perkebunan, hasil tambang, industri kontainer dan banyak sekali. Sehingga ini lebih cepat dan otomatis lebih murah apalagi kalau sesi tiga dan sesi empat sudah selesai, akan jauh lebih baik lagi," pungkasnya. (RO/O-2)
Orangtua yang mampu menyadari bahwa kecerdasan anak-anak berbeda-beda.
Lobby NasDem Tower disulap menjadi runway. Eskalator bahkan dimanfaatkan sebagai area masuk dan keluarnya para model.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
Dengan banyak perbedaan, suku, agama, bahasa, dan ras menjadi modal untuk meneruskan perjuangan para terdahulu.
Tim dari DPW Jawa Barat akan bergerak sampai ke bawah untuk melihat kesiapan memenangkan suara Amin di Tasikmalaya, dengan target 70%
Ayep Zaki menekankan pentingnya mentalitas dan kualitas sebagai pondasi utama dalam membangun usaha kecil menengah yang berdaya saing.
Ayep Zaki meresmikan Jalan Pemukiman RW 01 Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ayep Zaki ingin membawa tanah kelahirannya, Sukabumi, Jawa Barat, bangkit menjadi daerah nomor satu di Indonesia.
Memajukan pendidikan juga penting untuk membangun kota.
Penghargaan ini disebut Ayep sebagai awal yang baik untuk memulai tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved