Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Kearifan Lokal di Desa Wisata Menjadi Daya Pikat Bagi Pelancong

Akhmad Safuan
28/7/2023 13:52
Kearifan Lokal di Desa Wisata Menjadi Daya Pikat Bagi Pelancong
Sajian kuliner disuguhkan untuk para tamu di Kampung Samin, Blora, Jawa Tengah.(MI/AKHMAD SAFUAN)

JAWA Tengah (Jateng) kini tercatat memiliki 818 desa wisata. Jumlah tersebut akan bertambah dengan banyaknya bermunculan desa wisata baru (rintisan) yang berkembang di berbagai daerah di Jateng.

Setiap desa wisata mempunyai keunikan dan karakter berbeda, dari mulai menjual keindahan alam pegunungan dan pantai hingga sajian wahana baru dengan harapan dapat memikat pelancong untuk datang berkunjung ke desa itu. Tema budaya dengan mengangkat kearifan lokal menjadi daya tarik luar biasa bagi pelancong saat ini.

"Kami sengaja jauh-jauh wisatawan datang untuk menyaksikan langsung budaya, adat, dan kearifan lokal di sini," ujar Fajar,37, wisatawan dari Bandung saaat ditemui di Blora, Jawa Tengah.

Baca juga: Ganjar Bangun Sekolah Gratis di Daerah Terpencil Jateng

Untuk di Kabupaten Blora, desa wisata bertema kearifan lokal di yang menarik dan menjadi incaran pelancong yakni Desa Wisata Sambongrejo di wilayah Kecamatan Sambong. Dia terkenal sebagai Kampung Samin, karena di sini seluruh sajian berakar dari warisan budaya leluhur kampung itu.

Memasuki Kampung Samin berada hanya beberapa kilometer dari pusat Kota Blora, keunikan pertama ditemui adakah penduduk baik laki-laki maupun perempuan yang mengenakan pakaian khas Jawa dari mulai ikut kepala, baju, celana, kebaya hingga kain jarik didominasi berwarna hitam.

Demikian juga barang rumah tangga untuk sesajian bagi tamu, masih menggunakan bahan terbuat dari tanah liat (gerabah) dan bambu seperti tempat nasi (ceting), tempat makan (piring) maupun tempat minum (kendi).

"Desa Wisata Sambongrejo ini terpilih menjadi Desa Wisata terbaik di Kabupaten Blora," ujar Bupati Blora Arief Rohman.

Baca juga: Objek Wisata Gunung Padang Kembali Dibuka

Sementara di Kabupaten Kudus, mereka mendaftarkan tradisi desa menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) yakni dari tradisi Sewu Kupat, Kirab Sendang Jodo, dan tradisi-tradisi lainnya,

Bupati Kudus Hartopo mengatakan banyak seni tradisional dan kearifan lokal di daerahnya dan bisa dilihat di Desa Kandangmas, Guyang Cekathak, dan lainnya. "Tujuan mendaftarkan WBTB ini untuk uri-uri kebudayaan dari daerah ini," tambahnya.

Tidak mau kalah dengan daerah lain, di Jepara setidaknya ada lima destinasi wisata menarik baik dari segi keindahan alam juga sejarah serta kearifan lokal seni budaya seperti Taman Lokajaya Tengguli, Wisata Hutan Mangrove Glagah Wangi, Puncak Distoroto, Hutan Wisata Sreni Indah, dan Kampung Batik Kembangmulyo. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya