Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KECELAKAAN kapal wisata di perairan Taman Nasional, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus terjadi sejak Januari lalu. Pada Juli saja telah terjadi 3 kecelakaan kapal wisata yang menyebabkan 1 orang meninggal dunia. Menyoroti maraknya kasus kecelakaan kapal wisata tersebut, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi geram.
Endi menilai kecelakaan kapal wisata sebagai upaya menghancurkan citra pariwisata Labuan Bajo.
"Yang sering terjadi bukan hanya murni kelalaian manusia ataupun faktor alam. Akan tetapi ada niat merusak citra pariwisata Labuan Bajo," seru Endi, di Labuan Bajo, Selasa (25/7).
Baca juga: Kapal Wisata di Labuan Bajo Patah Kemudi, Wisatawan Selamat
Endi menegaskan kapal wisata yang sering mengalami kecelakaan didominasi oleh kapal wisata yang tidak memiliki izin. Dia juga menyebut aktivitas kapal wisata selama ini hampir tidak ada kontribusi untuk Kabupaten Manggarai Barat.
"Sampah dibuang ke laut, tinja juga dibuang ke laut, kemudian kapal tenggelam yang disorot adalah pemerintah daerah," tegas Edi.
Bupati Manggarai Barat pun mengelar rapat koordinasi bersama stakeholder terkait maraknya kecelakaan kapal wisata di Labuan Bajo.
Baca juga: Tenggelam di Danau Rana Kulan, Wisatawan Lokal Ditemukan Meninggal
Rapat yang dihadiri para pimpinan lembaga dan instansi terkait menyepakati beberapa point untuk ditindaklanjuti, yaitu, segera wujudkan pelayanan 1 pintu/one gate one system, membentuk satgas yang terdiri dari satgas teknis dan satgas administratif, melaksanakan operasi gabungan secara rutin, menyiapkan regulasi dalam bentuk perda atau perbup.
Selain itu, spesifikasi kapal yang beroperasi harus sesuai dengan karakteristik perairan Labuan Bajo, mewajibkan semua kapal wisata yang beroperasi menyiapkan live jacket, pembenahan sarana dan prasarana di Waterfront sehingga kapal wajib sandar dan tidak menggunakan sekoci untuk menaikkan wisatawan.
Selanjutnya, mewajibkan semua kapal wisata yang beroperasi mempunyai kantor di Labuan Bajo, mewajibkan pemilik usaha mempunyai NPWP Manggarai Barat, kapten kapal harus orang lokal yang paham situasi perairan laut Manggarai Barat dan juga sebagai pemberdayaan SDM lokal. (Z-1)
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Dua bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tutup akibat erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata dan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
Masyarakat Jabodetabek cenderung memilih transportasi umum saat mudik. Sementara masyarakat di luar Jabodetabek lebih memilih kendaraan pribadi.
Tercatat jumlah penumpang kapal melewati pelabuhan Trisakti Banjarmasin, selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 periode 21 Maret-11 April sebanyak 26.717 orang.
Fenomena ini juga berdampak pada peningkatan penumpang kapal laut. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batam memprediksi lonjakan 15% dibanding tahun sebelumnya,
Data PELNI mencatat, pada periode H-15 hingga H-9 Lebaran 2024, jumlah penumpang mencapai 106.234 orang.
Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebanyak 1.074 pemudik lebaran sudah datang dari Kumai, Kalteng.
Prakirawan BMKG Annisa Nindi Al’adi, mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Bangka Belitung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved