Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemkot Sungai Penuh Pelajari Strategi Percepatan Penanganan Stunting ke Kota Denpasar

Ruta Suryana
18/7/2023 20:31
Pemkot Sungai Penuh Pelajari Strategi Percepatan Penanganan Stunting ke Kota Denpasar
Pemkab SUngai Penuh kunjungi Pemkab Denpasar untuk belajar penangangan stunting(MI/Ruta Suryana)

PEMERINTAH Kota Denpasar, Bali menerima kunjungan kerja Pemerintah Kota Sungai Penuh, Jambi, di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang, Selasa (18/7). 

Rombongan Pemkot Sungai Penuh yang dipimpin Wakil Walikota Sungai Penuh Alvia Santoni, diterima langsung Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa. Kedua pihak banyak membahas langkah dalam upaya dan strategi percepatan penurunan stunting.

Alvia mengatakan, kunjungan kerja ke Kota Denpasar dimaksudkan agar pihaknya dapat mempelajari strategi dan inovasi Kota Denpasar dalam menekan angka stunting sehingga mampu menembus di bawah 6 %.

Baca juga : Sambut Tahun Baru Islam, Warga Desa Sukaraja Tasikmalaya Gelar Lomba Nasi Liwet

"Sebelumnya kami telah mempelajari bahwa Kota Denpasar telah banyak memiliki program unggulan dalam upaya percepatan penurunan stunting. Hal ini yang ingin kami pelajari yang selanjutnya akan kami adaptasikan di wilayah kami," kata Alvia.

Dia menjelaskan, saat ini SSG di Kota Sungai Penuh berada di kisaran angka 26%. Sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Alvia Santoni mengatakan saat ini jajarannya berfokus untuk bisa lebih menekan lagi angka tersebut.

Baca juga : Ada Kaitan Kualitas Air Minum dan Kondisi Stunting

"Maka untuk itu kami mohon agar jajaran Pemkot Denpasar bisa berbagi kiat kiat sehingga penanganan stunting di wilayah Sungai Penuh bisa sesuai dengan target yang diharapkan," katanya.

Wakil Wali Kota Denpasar Arya Wibawa menyambut baik kedatangan rombongan Pemerintah Kota Sungai Penuh yang membawa serta jajaran OPD, para Camat, Lurah dan juga anggota TP PKK setempat. 

Arya Wibawa mengungkapkan, sebagai Ibu Kota dari Provinsi Bali, Kota Denpasar dalam upaya penanganan stunting kerap mengolaborasikan berbagai elemen untuk melaksanakan program dan ragam kegiatan lainnya.

"Di Kota Denpasar, gerakan Posyandu di tingkatan banjar di Desa/Kelurahan berperan aktif untuk  menyentuh langsung masyarakat melalui edukasi, sosialisasi dan juga  pemberian PMT (pemberian makanan tambahan) bagi balita, ibu hamil dan juga lansia," paparnya.

Arya Wibawa yang juga Ketua TPPS Kota Denpasar, menambahkan, saat ini pihak Pemkot Denpasar sedang memusatkan perhatian melalui berbagai program intervensi pada masyarakat.

"Program intervensi masyarakat ini, misalnya intervensi untuk membekali para calon pengantin (catin) dengan pengetahuan seputar kesehatan, baik kesehatan fisik secara umum, kesehatan reproduksi atau kesehatan mental. Ini ditujukan agar para catin siap tidak hanya untuk mengarungi rumah tangga namun juga untuk melahirkan generasi emas," ujarnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya