Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PURA Mangkunegaran Surakarta sebagai sumber sejarah dan pusat kebudayaan Jawa, di bawah kepemimpinan KGPAA Mangkunegoro X terus berupaya mengembangkan diplomasi kebudayaan. Mereka membuka ruang diskusi bagi dunia internasional.
Salah satu upaya untuk mewujudkannya, Pura Mangkunegaran menggelar Simposium Internasional Mangkunegaran selama dua hari, 14-15 Juli. Acara menghadirkan pembicara dari Jerman, Belanda dan Amerika, serta sejumlah akademisi dari Univeritas Raden Mas Said dan Universitas Gajah Mada Yogyakarta .
"Ini simposium pertama Mangkunegaran. Tujuannya untuk melihat perjalanan panjang Mangkunegaran, sehingga telah membentuk kebudayaan seperti hari ini," ungkap Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwa, bangsawan Mangkunegaran, Jumat (14/7).
Dia ingin melihat bagaimana fungsi dan kewenanagan Mangkunegaran berubah, seiring berjalananya waktu. Selain itu juga bagimana kontribusi dan peninggalan peninggalan masih relevan sampai hingga masa depan.
Untuk bisa melestarikan berbagai peninggalan kebudayaan yang menjadi warisan leluhur, lanjutnya, maka keterlibatan perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri, bisa menjadi referensi dan penguatan.
"Karena itu kita senang sekali kedatangan akademisi profesor yang terbang langsung dari Belanda, Jerman maupun Amerika," tambah Gusti Bhre.
Sementara itu, prof Bernard Arps, pakar budaya, bahasa dan sastra Jawa dari Universitas Leiden, Belanda akan memberikan warna terkait posisi Mangkunegaran ke depan dalam upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan Jawa.
Ben Arps belajar tentang kebudayaan Mangkunegaran sejak era 1990-an. Dia terkenal dengan disertasinya yang merupakan penelitian terhadap pementasan tembang Jawa di dua tempat dan dua tradisi yang berbeda.
Selain Ben, Mangkunegaran juga menghadirkan dua pakar kebudayaan Jawa dari Amerika dan Jerman. " Banyak profesor yang paham tentang kebudaan Jawa, karena mereka juga senang belajar tentang Mangkunegaran. Kami senang sekali karena mereka terbang sendiri untuk simposium ini," tambah Bhre. (N-2)
Tasifest, festival di tepi pantai ini bukan sekadar hiburan biasa tapi menjadi daya tarik di bidang pariwisata bagi Timor Leste ini.
Machiko Kennedy baru saja dinobatkan sebagai Puteri Kebudayaan Remaja Indonesia 2025 di ajang nasional yang berlangsung di Yogyakarta.
Benang Merah Festival 2025 akan menyajikan pertunjukkan tari, musik, kelas publik, bazar dan pameran karya, pemutaran dan diskusi film, serta diskusi publik.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Kementerian Kebudayaan secara resmi menetapkan 17 Desember sebagai Hari Pantun. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 163 Tahun 2025 tentang Hari Pantun.
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Dikatakan hal tersebut ditandai oleh dua aktor yakni adanya intervensi elite nasional dan menguatnya dinasti politik.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan membuka ruas tol fungsional sementara untuk umum sepanjang 120,4 kilometer (km) saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Proyek trio ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan merayakan kekayaan musik Jawa melalui perpaduan suara-suara modern dan tradisional.
Mayoritas masyarakat beretnis Jawa dan Madura memiliki tingkat kepuasan tinggi atas kinerja Jokowi selama 10 tahun memimpin Indonesia
BMKG juga memprediksi mengenai suhu udara yang umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dengan kelembaban berkisar antara 35 hingga 99%.
Perlu diketahui, Rabu Wekasan jatuh pada hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Hijriah. Karena kalender Hijriah adalah kalender lunar (berdasarkan siklus bulan)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved